Kecurigaan dia bertambah setelah menemukan percakapan istrinya dengan APK Ed melalui aplikasi WhatsApp (WA).
VK menuturkan, sikap Bripka Fer berubah belakangan ini.
Ia pun mencari informasi tentang Bripka Fer dari rekan-rekan suaminya, tetapi hasilnya tidak sesuai harapan.
VK akhirnya datang menemui AKP Ed. Menurut dia, itu pun atas arahan Ibu Bhayangkari, yang tidak lain istri dari AKP Ed.
Ketika di rumah kapolsek, VK mengaku keduanya tidak benar-benar ngobrol.
Karena AKP Ed sibuk menelepon dan menerima telepon.
Di antaranya telepon Lurah Sendang, telepon dari istri AKP Ed, dan telepon dari suami VK.
Jelang magrib, lanjut VK, AKP Ed kembali terima telepon. Tapi, kali ini di teras rumah.
"Setelah itu, karena waktu sudah malam dan kapolsek merasa tidak enak dengan lingkungan sekitar, lantas saya diminta pulang," kata VK.
Saat VK keluar dari rumah muncul Bripka Fer. Menurut VK, Bripka Fer langsung marah-marah.
"Langsung dia (suaminya) foto-foto saya, langsung videoin saya, nggak lama dari itu disebarluaskan ke WA (aplikasi WhatsApp)," ujarnya.
VK menegaskan, saat bertamu ke rumah AKP Ed, pintu rumah tidak tertutup rapat.
Ia pun menyayangkan sikap Bripka Fer yang tidak menggedor rumah AKP Ed ketika dia sedang berada di dalam rumah.
Oleh karena itulah, VK merasa dijebak oleh suaminya sendiri.