Laporan Wartawan Tribun Jateng, Bare Kingkin Kinamu
TRIBUNNEWS.COM, SLAWI - Sebanyak 22 santri dari total 38 yang terdampak akibat diduga keracunan sudah beraktivitas normal kembali, Jumat (9/3/2018).
Keadaan mereka berangsur-angsur membaik, sejak Kamis malam infus mereka sudah dilepas.
"Infus sudah dilepas dan satri yang dirawat di Ponpes Kawit An-Nur sudah bisa beraktivitas dengan normal, bagi," tutur Eko BP Prabowo, Kepala Sesi (Kasi) Survilance dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal kepada Tribun Jateng.
Sedangkan santri yang masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soeselo sudah pulang tiga orang.
Baca: Cak Percil Sempat Mbanyol 20 Menit Sebelum Dipenjara di Lai Chi Kok Hong Kong
"Besok yang lima mungkin sudah bisa pulang. Keadaan mereka semakin membaik, tidak ada keluhan mual-mual dan pusing," imbuh Eko.
Eko mengatakan untuk hasil laboratorium dari minuman para santri hasilnya belum keluar.
"Hasil cek laborat belum keluar, tunggu saja," terangnya.
Baca: Permainan Kartu Remi Berujung Duel, Tubuh Ketut Ngarta Bersimbah Darah
Seperti diberitakan sebelumnya, kejadian keracunan ini berawal saat para santri Kawit An-Nur Kabupaten Tegal berbuka dengan minuman campuran, yakni es kelapa dicampur dengan minuman serbuk rasa jeruk dan jeruk bali pada Senin (5/3/2018).
Akibatnya pada Selasa (6/3/2018) para santri tersebut merasa mual hingga buang air besar diduga keracunan.