Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Kepala Dukuh Pelem Sengir, Sumberharjo, Sleman Hermanto menyebut bahwa sebagian besar bangunan di kompleks Dome Teletubbies alami keretakan.
"Sebagian besar dinding retak. Jendela dan pintu yang terbuat dari kayu juga mulai rusak," ujar Hermanto saat ditemui pada Minggu (18/03/2018).
Menurut Hermanto, sebagian besar warga Pelem Sengir memang menempati kompleks Dome yang dibangun pada tahun 2006-2007 pasca gempa Yogya 27 Mei 2006.
Hermanto juga menyebutkan, walaupun kompleks tersebut hasil bantuan, ternyata banyak warga yang membangun dome secara swadaya.
"Sebagian ada yang mengurangi bahan materialnya. Jadi berpengaruh ke kualitas bangunan juga," papar Hermanto.
Meskipun demikian, warga juga memperbaiki kerusakan tersebut secara swadaya.
Dana diperoleh dari retribusi wisata Dome Teletubbies yang belakangan ini semakin ramai oleh pengunjung.
"Saat ini kita sudah ada koperasi untuk pengelolaan wisata Dome Teletubbies," jelas Hermanto lagi.
Hermanto pun masih menyimpan harapan pada Pemda Sleman. Ia ingin agar pemerintah bersedia untuk memberikan bantuan dalam bentuk dana dan pengelolaan.
Salah satu harapan terbesarnya adalah pemerintah mau membantu menyeragamkan bentuk dome.
Begitu juga dengan penyempurnaan exterior agar lebih menarik.
Perubahan ini, menurut Hermanto, akan meningkatkan aktivitas wisata di Dome Teletubbies.
"Saya juga berharap agar pemda mengeluarkan aturan untuk bangunan dome. Jadi warga tidak bisa sembarangan mengubah bentuknya," tutur Hermanto.(TRIBUNJOGJA.COM)