TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA --- Royce Muljanto, pelaku penembakan mobil Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya, Ery Cahyadi,menyampaikan permohonan maafnya.
Ia dihadirkan oleh Polrestabes Kota Surabaya, dalam konfrensi pers, Sabtu (17/3/2018). Laki-laki 39 tahun itu, dihadirkan tanpa mengenakan penutup wajah, seperti pada umumnya tersangka tindak kejahatan.
Ia bahkan tidak menunduk karena ada sorotan kamera awak media. Royce berdiri tegap, bahkan sesekali terlihat senyum.
Baca: Ucapan Ganjar Pranowo Kepada Petugas Bawaslu yang Tidak Mau Salaman Dengannya
Baca: Kartu Indonesia Sehat Tidak Berguna Bagi Korban Bom Bali, Chusnul Khotimah
Dalam agenda rilis oleh Polrestabes Kota Surabaya itu, Roy mengenakan hem batik panjang dirangkap baju tahanan, celana hitam dan sepatu pantofel cokelat tua.
Dengan jelas Royce menyebutkan jika dirinya melakukan tindakan tersebut atas dasar sakit hati.
Pasalnya bagian depan bangunan bengkelnya di Jalan Ketintang Madya, dibongkar karena tak memiliki izin.
"Perkenalkan pertama saya atas nama Roy Suryanto ingin memohon maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban beserta ibu, sekeluarga. Semoga Pak Ery masih membuka pintu maaf bagi saya seluas-luasnya karena kelakuan saya telah membuat resah dan khilaf saat itu," kata Royce.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan memastikan Royce dijerat tindak pidana tanpa hak menguasai, membawa, mempergunakan senjata api, subsider melakukan pengerusakan, subsider melakukan perbuatan tidak menyenangkan.