TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Seorang ibu rumah tangga, Siti Sariah (51) warga Jl. Kaliurang Barat 1A/2, Samaan, Kecamatan Klojen, Kota Malang menjadi korban penjambretan, Senin (19/3/2018).
Ia dijambret sekawanan orang saat akan pergi ke Pasar Comboran pukul 04.00 WIB.
Kejadian tersebut bermula ketika korban berangkat dari rumah menuju Pasar Comboran melalui Jembatan Pelor.
Saat tiba di sekitaran SPBU Sawahan melewati pertigaan Embong Arab, korban mencurigai dua orang yang mengikutinya dari belakang.
Siti tidak mengira kalau mereka berdua merupakan jambret.
Baca: Tidak Temukan Tindak Pidana, Polisi Tutup Kasus Kematian Pendiri Matahari Departemen Store
"Ibu mulai curiga, saat dilihat di spion mau nyalip lewat kanan, tapi mundur lagi nggak jadi nyalip. Setelah itu tidak lama akhirnya mereka langsung menjabret ibu saya lewat sebelah kiri," ujar Rahmat Fauzi (23), anak Siti kepada wartawan, Selasa (20/3/2018).
Situsi saat itu masih sepi karena subuh. Tidak banyak orang yang melihat.
"Saat penjambretan karena memang masih subuh, jadi situasi sekitar juga sepi," tambahnya.
Jambret menarik tas Siti. Akibatnya, membuat Siti jatuh tersungkur dan sempat terseret beberapa meter.
Pelaku langsung melarikan diri. Beruntung saat itu Siti tidak mengalami luka yang parah.
"Ya sempat jatuh ibu saya, di situ akhirnya minta tolong sama orang. Tas ibu juga putus ditarik jambret," ujarnya.
Terdapat berbagai macam surat penting di dalam tas seperti KTP, SIM C, STNK Mio 125, BPJS, HP serta uang tunai kurang lebih sekitar Rp 1,5 jutaan.
"Karena kasus ini, saya langsung posting di komunitas media sosial. Sempat ada yang menelepon telah menemukan tas ibu saya di daerah Surabaya. Namun penelepon minta ongkos kirim. Penelepon berbelit-belit sehingga saya kurang yakin," pungkasnya.
Penulis: Benni Indo
Berita ini telah tayang di surya.co.id dengan judul: Naik Motor ke Pasar, Ibu di Malang Jadi Korban Jambret, Sempat Terseret Beberapa Meter, Nasibnya