TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Sebanyak 289 calon jamaah umrah yang mendaftarkan dirinya di Abu Tour DIY terancam gagal berangkat untuk menunaikan ibadah ke tanah suci.
Hal tersebut dikarenakan Abu Tour dianggap melakukan wanprestasi dengan tidak memenuhi kewajibannya untuk memberangkatkan para calon jamaah umrah tersebut.
Terlebih lagi, saat ini kantor cabang Abu Tour yang berada di Yogyakarta sudah ditutup, sehingga membuat calon jamaah semakin kebingungan untuk melakukan komplain.
Ihwan Jati Gunawan, seorang calon jamaah Abu Tour yang terancam gagal diberangkatkan mengungkapkan bahwa saat ini ratusan calon jamaah berencana meminta refund kepada Abu Tour.
"Kami para calon jamaah sudah membuat daftar untuk siapa saja yang meminta agar uang kami bisa di refund, dan dari 289 calon jamaah, sebanyak 173 ingin agar uang kami direfund," terang Ihwan, Kamis (22/3/2018).
Sementara itu, Al Habibie, penanggung jawab Abu Tour Semarang menyampaikan bahwa saat ini pihak manajemen Abu Tour siap mengembalikan sepenuhnya uang dari para calon jamaah.
Namun terkait jangka waktu pengembalian dirinya menyampaikan hal tersebut akan memekan waktu setidaknya beberapa bulan.
"Terkait refund akan dikembalikan 100 persen, tapi tetap menejemen meminta waktu yaitu 120 hari kerja," terang Habibie. (*)