TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA - Kawah Sileri di dataran tinggi Dieng Kabupaten Banjarnegara, pada Minggu (1/4/2018) pukul 13.42wib, mengalami letupan.
Informasi yang diterima Tribunjateng.com, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Dieng, Bambang mengungkapkan, bahwa letusan terjadi satu kali dan merupakan letusan freatik.
"Letusan freatik hari ini sebenarnya tandanya sudah muncul pada bulan September 2017 ketika terekam gempa tremor menerus, saat itu tidak ada letusan dan baru hari ini terjadi letusan freatik," katanya.
Ia menjelaskan, letusan freatik bisa terjadi tiba-tiba dan tanpa didahului dengan tanda-tanda. Tapi bisa juga tandanya muncul jauh-jauh hari sebelumnya, bisa mingguan, bulanan bahkan tahunan.
"Semoga tidak ada letusan susulan," ujarnya.
Pos Pengamatan Gunung Api Dieng tetap memperingatkan agar masyarakat tidak boleh masuk area Kawah Sileri dalam radius 100 meter.
Adapun, sejumlah petugas kepolisian dari Polsek Batur, telah diterjunkan ke lokasi guna memastikan kondisi keamanan masyarakat setempat.
Pihak kepolisian mengimbau pada masyarakat untuk menjauhi atau meninggalkan lokasi dan tidak mendekati lokasi serta agar jangan panik.
Kemudian juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah terpengaruh berita yang tidak jelas sumber dan kebenarannya, serta menunggu informasi dan instruksi dari pihak terkait (BPBD Banjarnegara dan Pos Pengamatan Gunung Api Dieng).
Sebelumnya, pada Minggu (2/7/2017).lalu tepatnya pukul 12.00 WIB juga terjadi letusan di Kawah Sileri yang mengakibatkan puluhan orang terluka akibat insiden ini. Semburan yang berisi lahar dingin itu mengenai orang-orang yang berada di sekitar lokasi.(*)