TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Warga Kota Balikpapan, khususnya yang tinggal di sekitar pantai dikejutkan dengan asap hitam disertai bunyi ledakan dan api di tengah Teluk Balikpapan, Sabtu (31/3/2018) pagi.
Kejadian menghebohkan itu membuat warga mendatangi lokasi kejadian yang jaraknya beberapa ratus meter dari bibir pantai, dekat kilang Refinery Unit (RU) V Pertamina Balikpapan.
"Kejadiannya sekitar jam 11-an siang," ujar Leo, warga Jl Sepakat 3 RT 11, Baru Tengah, Balikpapan Barat.
Leo mengira, asap disertai ledakan itu mercon atau kembang api yang meledak di dekat permukiman.
Pekatnya asap hitam membuat warga mengira kebakaran hebat dari kapal tanker yang berada di perairan Teluk Balikpapan.
Diketahui, saat kejadian ada lebih dari 6 kapal tanker sedang berlayar di perairan itu.
"Ada 4 titik api, dari tengah‑tengah ini (di balik kapal tanker), itu awal api," kata Leo menunjuk 4 titik api yang jaraknya segaris itu.
Dari kejauhan, nampak petugas sibuk melokalisir dan memadamkan api.
Baca: Keluarga Tak Menyangka Wahyu yang Semula Pamit Memancing Jadi Korban Kebakaran di Teluk Balikpapan
Dari informasi yang diterima Tribun Kaltim, peristiwa kebakaran berawal dari tumpahan minyak solar di perairan Teluk Balikpapan, sekitar pukul 09.30 Wita.
Lokasinya tidak jauh dari kawasan kilang PT Pertamina Refinery Unit (RU) V Balikpapan.
Insiden munculnya kobaran api masih belum diketahui penyebabnya hingga saat ini.
Namun bisa dipastikan, api yang muncul tiba‑tiba membakar tiga kapal yang berada di perairan, termasuk kapal tanker Ever Judger berbendara Panama asal Tiongkok bermuatan batu bara.
"Dua kapal nelayan, dan satu kapal kargo batu bara yang terbakar," kata Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Fitra kepada Tribun Kaltim, Sabtu (31/3/2018).
Dalam insiden tersebut dua orang dinyatakan meninggal dunia, dan 1 orang WNA asal Tiongkok menderita luka bakar.