TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut 2, Emelia Julia Nomleni menyatakan, NTT diuntungkan dengan bonus demografi.
Keunggulan dalam jumlah penduduk usia produktif yang sangat tinggi itu perlu dioptimalkan secara baik untuk kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut.
Hal ini disampaikan Mama Emi, demikian sapaan untuk Emelia, dalam acara Debat Pilkada Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT 2018 yang disiarkan langsung oleh stasiun televisi iNews dari Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (5/4/2018).
Menurut Mama Emi, bonus demografi dapat menjadi anugerah bagi NTT, dengan syarat pemerintah harus menyiapkan generasi muda yang berkualitas tinggi SDM-nya melalui pendidikan, pelatihan, kesehatan, penyediaan lapangan kerja dan investasi.
“Sesungguhnya bonus demografi inilah yang kami punya dan harus kami kelola secara baik. Artinya mengelola potensi dari dalam NTT untuk mengeluarkan masyarakat dari ketertinggalan dan kemiskinan,” ungkapnya.
Karena itu, pasangan Cagub Marianus Sae ini menegaskan, akan meneruskan program pembangunan ekonomi yang sudah ada, salah satunya adalah Program Desa Mandiri Anggaran untuk Masyarakat Menuju Sejahtera (Desa Mandiri Anggur Merah) yang diterapkan oleh Gubernur NTT, Frans Lebu Raya saat ini.
“Anggaran pro rakyat merupakan sebuah konsep yang memberikan ruang kepada rakyat untuk mengelola anggaran. Oleh karena itu, melalui berbagai pertimbangan maka program ini akan kami lanjutkan, dan ini bukan menjadi satu-satunya program untuk mengentaskan kemiskinan di NTT tetapi hanyalah salah satu dari program-program lainnya,” katanya.
Perempuan berambut putih yang selalu tampil sederhana ini menjelaskan, Program Desa Mandiri Anggur Merah akan dilanjutkan dengan memperhatikan berbagai aspek serta konsep dan manajemen baru dalam hal pengelolaan anggaran untuk rakyat dimaksud.
“Kami akan melakukan perbaikan-perbaikan terhadap proses anggaran untuk rakyat ini, tentunya dengan mengajak para pengusaha untuk turut serta dan bersama-sama mengelola anggaran tersebut untuk kepentingan rakyat,” jelasnya.
Satu-satunya kandidat perempuan yang tampil dalam perhelatan Pilgub kali ini, dan baru pertama dalam sejarah Pilgub di NTT ini, Mama Emi menitikberatkan pada pemberdayaan perempuan dan kaum muda, sebagai bonus demografi yang dimiliki oleh NTT.
“Ini adalah upaya menumbuhkan semangat orang muda di Nusa Tenggara Timur untuk menjadi pelaku usaha yang produktif. Karena itu pemerintah akan mendorong dengan bantuan modal atau anggaran bagi kaum muda atau usia produktif di tingkat desa,” paparnya.
Pada acara debat yang dipandu oleh presenter ternama Tina Talisa itu, Mama Emi tampak tampil sederhana dengan balutan baju berwarna putih.
Walaupun hadir tanpa ditemani Cagub Marianus Sae, dan sendiri menghadapi enam pria kandidat lainnya, namun Mama Emi terlihat tegar dan santai meladeni pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan.