TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Kantor Polsek Kuta tiba-tiba didatangi sekelompok orang yang mengaku dirinya sebagai guide lokal yang beroperasi di sekitaran wilayah Kuta, Badung.
Kejadian tersebut berlangsung Kamis (5/4/2018) sekitar pukul 23.00 Wita usai mereka kumpul di salah satu rumah makan daerah Kuta.
Puluhan orang yang mengaku sebagai guide ini mendatangi Polsek Kuta karena mereka merasa dirugikan oleh sekelompok guide yang mengaku dirinya sebagai guide dari PT yang sama.
Kapolsek Kuta, Kompol I Nyoman Wirajaya mengatakan, malam-malam pihaknya didatangi beberapa orang yang mengaku sebagai guide, menyampaikan tidak terima atas tindakan merebut tamu dari sekelompok guide yang dikatakan tidak mempunyai izin bekerja.
Baca: Tiga Proyektil Peluru Bersarang di Kepala, 3 Lainnya di Bagian Kemaluan Korban
"Semuanya guide lokal cuma guide lokal yang satunya itu dibawah bendera PT yang resmi, yang satu ngaku dari PT yang sama. Padahal mereka tidak bernaung disana," kata Kompol I Nyoman Wirajaya kepada Tribun Bali, Jumat (6/4/2018).
Wirajaya menjelaskan, kejadian itu hanya karena miss komunikasi, sehingga terjadi tindakan saling rebutan tamu antar guide.
Kedua belah pihak sama-sama tidak terima atas tindakan saling rebutan tamu tersebut.
Antara kedua belah pihak merasa saling dirugikan, dan mendatangi Polsek Kuta.
Baca: Warga Pandeglang Bergantian Jaga Pantai Takut Tsunami Setinggi 57 Meter
Belum dijelaskan apakah ada unsur kekerasan yang dilakukan antara kedua belah pihak.
"Biasa ada miss komunikasi itu saling rebut tamu, mengambil tamu dari guide yang resmi. mereka bilang dari perusahaan yang sama kok, dibawa tamunya diajak tour keliling diajak makan cari komisi," jelasnya.
Pihak kepolisian masih menelusuri kelengkapan izin bekerja dari sekelompok orang yang mendatangi Polsek Kuta tadi malam.