TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Tradisi dalam bidang pengobatan di Bali terbilang holistik dan mencakup segala hal.
Termasuk dalam pengobatan penyakit oleh sebab niskala seperti ilmu pelet, yang lebih dikenal dengan nama mantra "Jaran Goyang".
Jaran Goyang sendiri merupakan sebuah ilmu pelet pengasihan yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan asmara.
Itu adalah sebuah sastra lisan berupa ajian atau mantra yang kerap dipakai untuk memikat hati lawan jenis yang dicintai.
Mantra berjenis ilmu pengasihan ini banyak berkembang di masyarakat Suku Osing Jawa di Banyuwangi.
Meski termasuk ilmu kuno, namun eksistensi Jaran Goyang masih terus berkembang hingga saat ini.
Baca: Buronan Pembunuh Pengemudi Taksi Online Kirim Pesan kepada Kades Lewat Facebook
Bahkan pedangdut populer, Nella Kharisma, membuat lagu bertema ‘Jaran Goyang’ yang sering dibawakannya dalam setiap penampilannya.
Meski mantra gaib ini bersifat mengikat, bukan lantas berarti bahwa daya ilmu pelet ini tidak bisa disembuhkan.
Hal ini dibuktikan dari adanya naskah-naskah atau cakep lontar usada, warisan pengetahuan dari kebudayaan Bali kuno dalam bidang medis.
Namanya Lontar Ratu Ning Usada.
"Lontar tersebut berisi seputar pembahasan dan diagnosis segala macam penyakit seperti panas, tangan kepek, sakit perut hingga pengobatan ilmu pelet Jaran Goyang," papar staf Unit Pelaksana Teknis Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Udayana (Unud), Putu Eka Guna Yasa, kepada Tribun Bali, Kamis (5/4/2018) lalu.
Dalam naskah lontar tersebut, istilah penamaan penyakit yang timbul dari ilmu pengasihan ini dinamakan 'Pemali Jaran Goyang`.
Baca: Derasnya Arus di Teluk Balikpapan Menghalangi Tim Cari Titik Patahan Pipa Minyak Pertamina