TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Jenazah Kartono (55) menggegerkan warga Tulusayu, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Sabtu (7/4/2018).
Jenazah Kartono ditemukan pertama kali oleh Kasian (50).
Kasian saat itu sedang berjalan di sekitar ladang.
Baca: Ketua Fraksi PKS Buka Turnamen Bola Volly Jazuli Cup 2018 di Serang
Lantas dia mendapati tubuh Kartono yang tergeletak.
Penasaran, Kasian pun mendekat dan memeriksa apa yang ia lihat.
Ketika diperiksa, tubuh Kartono sudah dalam kondisi kaku.
Kartono ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
Baca: Ada Sumur Bor, Santri di Desa Suci Jember Tak Lagi Naik Truk Cari Air Bersih
Kasian lantas melaporkan kejadian itu ke Polsek Tumpang.
Begitu mendapat laporan, anggota Polsek Tumpang datang ke lokasi, dipimpin Kapolsek Tumpang AKP Yusuf Suryadi didampingi Tim Inafis dari Polres Malang.
Polisi segera memberi garis polisi di sekitar lokasi kejadian. Warga yang kebetulan melintas menggerumbul di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
"Setelah mendapatkan laporan, kami segera ke lokasi. Tim Inafis datang setelah saya berkoordinasi dengan Pak Kasatreskrim (AKP Adrian Wimbarda)," kata Yusuf, Sabtu (7/4/2018).
Baca: Bentrokan terbaru di perbatasan Gaza-Israel: 10 orang warga Palestina tewas
Yusuf menjelaskan, saat ditemukan, posisi tubuh korban terlentang dengan kedua tangan di samping kepala.
Dari penyelidikan Polsek Tumpang, laki-laki yang mengantongi kartu anggota PCNU Kabupaten Malang tersebut, dua hari tidak pulang ke rumahnya di Desa Duwet.
Sebelum meninggalkan rumahnya, Kartono pamit berangkat ke Pasar Tumpang untuk kulakan.
Kartono diketahui membuka toko di rumahnya.
Yusuf mengatakan saat ini pihaknya dan Tim Inafis Polres Malang sedang menyelidiki penyebab kematian korban.
"Menurut keterangan keluarga korban, Kartono memang memiliki riwayat penyakit. Yakni darah tinggi. Namun untuk lebih pasti, masih kami dalami," kata Yusuf.
Berita ini sudah dimuat di Surya Malang dengan judul: Mayat Laki-Laki Bikin Heboh Warga Tumpang Malang, Apakah Korban Pembunuhan?