Nana mengatakan saat ini ia mengungsi di rumah saudaranya terlebih dahulu.
Tetangganya juga masih syok jika melihat hujan deras.
Baca: Disebut Maju Pemilihan Presiden, Berapa Harta Kekayaan TGB Zainul Majdi?
Tetangganya yang rumahnya ikut rusak terkena banjir adalah Cece Suryana (27) dan Dede Hendra (27).
Tiga rumah yang rusak dan barang-barangnya hanyut berada di bantaran sungai.
"Selama dua jam lebih air mulai surut, tapi kami tak berani mendekat malam, baru pagi hari kami dibantu warga membereskan rumah," ujar Nana.
Tiga motor yang hanyut dua di antaranya ditemukan tersangkut di bebatuan dan pohon, namun satu motor lagi belum ditemukan.
Hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu sore juga mengakibatkan puluhan rumah rusak.
Tak hanya rumah, beberapa kios dan toko komputer di Jalan Amalia Rubini juga ikut terendam lumpur.
Seorang pemilik toko komputer, Didin Wahidin (36) mengatakan, air mulai masuk ke tokonya sekitar pukul 19.00 WIB.
"Banyak barang aksesori komputer ikut terendam, saya belum mendata barang lain hanya aksesori komputer senilai Rp 10 juta terendam lumpur," kata Didin.
Terlihat di bantaran sungai, sebuah pohon besar melintang menghambat sampah di bawahnya. Dugaan pohon besar tersebut menghambat aliran air.
Unsur TNI, Polri, Satpol PP, Ormas, dan warga bergotong-royong memotong pohon yang melintang.
Baca: Sampai di Bandara Kuala Lumpur 50 Jemaah Umrah PT Kiblatin Jaya Wisata Batal Berangkat