News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub Jawa Timur

Polda Temukan Ratusan Akun Medsos Provokasi Pilkada Jatim

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Cybertrops Polda Jatim terus patroli di dunia maya guna menelusuri media sosial (medsos) yang memiliki potensi memicu tindak kejahatan.

Hasilnya, Cybertrops Polda Jatim menemukan sekitar 500 akun medsos memprovokasi dan menggangu tahapan jalannya Pilkada Jatim.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mejelasakan, pihaknya menemukan ratusan akun media sosial yang memprovokasi dan mengadu domba.

"Kami temukan akun-akun atau link-link di media sosial yang mengganggu pelaksanaan pilkada," sebut Barung, Selasa (10/4/2018).

Menurut Barung, akun medsos itu mulai Facebook, Instagram, dan Twitter. Akun medsos yang bisa mengggangu jalanya tahapan Pilda Jatim itu terdeteksi sejak September 2017. Awanya ditemukan sekitar 400, taki sekarangs udah mencapai 500-an

“Baru-baru ini ditemukan lagi sebanyak 20 akun medsos,” terang Barung.

Barung berharap, akun tersebut tak terdaftar di KPUD Jatim. Jika terdaftar, maka akan mengganggu pelaksanaan Pilkada Jatim terganggu.

"Kami berharap bukan terdaftar di KPU dan bukan sebagai alat sosialisasi. Tapi akun ini memprovokasi dan mengganggu pelaksanaan Pilkada Jatim," terang Barung.

Barung mengimbau kepada masyarakat supaya menggunakan akun media sosial lebih bijak. Lantaran, jika ditemukan pelanggaran di dalam postingan media sosial melakukan provokasi dan mengadu domba, itu bsia menghambat dan mengganggu suasana kondusif Pilkada Jatim.

“Kami mengingatkan ke masyarakat supaya menggunakan akun media sosialnya sebaik mungkin, bukan melakukan provokasi, memanasi, dan mengadu domba," pinta Barung.

Saat ditanya mengapa Polda Jatim tak melakukan tindakan terhadap akun-akun medsos itu, Barung mengaku tindakan pemblokiran itu menjadi wewenang Kominfo Pemprov Jatim.

"Pemblokiran bukan wewenang kami, tapi Kominfo. Nanti akan kami lakukan intervensi terhadap akun-akun ini agar tidak lagi memprovokasi dan mengganggu keamanan dan ketertiban pelaksanaan Pilkada Jatim," cetus mantan Kabid Humas Podla Sulawesi Selatan (Sulsel) ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini