TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Tim gabungan kembali gagal mengevakuasi bangkai tiga dump truck yang terjun ke sungai Bengawan Solo ketika jembatan Widang-Babat ambruk, Selasa (17/4/2018).
Ada dua skenario yang dipakai, yaitu memakai dua crane dengan kekuatan yang berbeda, nyatanya tidak berhasil.
Skenario pertama crane dengan daya angkat 22 ton tak berhasil.
Ini karena beban truk yang dievakuasi lebih berat.
Alat berat itu beberapa kali digerakkan dan hanya mampu mengangkat truk dengan posisi tegak tanpa bisa dilanjutkan ke daratan.
Baca: Duka Ledakan di Gereja Oikumene, Anggiat: Anak Saya Sujud di Depan Gereja, Badannya Terbakar
Crane ditarik dari lokasi dan evakuasi hentikan.
Kamudian pada malam hari, tim mendatangkan crane dengan kekuatan 50 ton.
Namun alat ini kembali gagal dioperasionalkan karena konstruksi jembatan dinilai tidak memungkinkan mampu menahan tumpuhan saat crane dioperasionalkan.
Baca: Terkuak Penganiaya Bonek Hingga Tewas, Video di Sosial Media Jadi Bukti
Sekitar pukul 23.00 WIB, crane yang sudah ada di lokasi tidak dioperasikan.
Sebelumnya, Jembatan Widang-Babat ambruk, Selasa (17/4/2018) siang.
Tiga dump truk dan satu sepeda motor yang melintas di atasnya jatuh ke dasar Sungai Bengawan Solo.
Dalam kejadian ini, seorang sopir dump truk tewas dan empat orang lainnya mengalami luka berat dan ringan. (Hanif Manshuri)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Jembatan Widang-Babat Ambruk - Dua Crane Gagal Angkat Dump Truk yang Jatuh ke Bengawan Solo,