TRIBUNNEWS.COM, BANJARBARU - Kurang dari satu jam, tersangka pembunuh terapis Hafabi Salon Jalan Panglima Batur Banjarbaru, Siti Mulin Nimah (21), berhasil ditangkap tim Buser Polsek Banjarbaru Kota dan Reskrim Polres Banjarbaru.
Warga Jalan Pintu Air Martapura itu ditemukan tergeletak bersimbah darah di dekat Butik Nurma Jalan Nuri Banjarbaru, Selasa(17/4). Sedikitnya enam luka tusuk terlihat di tubuh korban.
Tersangka pembantainya adalah sang mantan pacar, Abdus Salam (21).
Baca: Kontrak Pemeliharaan Baru Diteken, Jembatan Babat Lamongan Ambruk, Berikut Foto-fotonya
Baca: Ditemukan 9 Bunker Zaman Jepang di Kaki Suramadu
Dia ditangkap di rumah orangtuanya di Kompleks Perumahan Bincau Indah Martapura.
Pengakuan Pembantai Pacar: 'Saya Sakit Hati Dia Posting Foto Dengan Pria Lain'
"Saya sakit hati dia posting foto dengan pria lain setelah putus, padahal saya masih cinta," ujarnya saat ditemui di Polsek Kota Banjarbaru.
Abdus mengaku mereka berpacaran sekitar setahun.
Namun tiga bulan lalu, Siti memutuskan hubungan.
Kendati demikian, tersangka mengaku masih berhubungan dengan korban.
Tak sanggup menahan cemburu, timbullah niat Abdus membunuh mantan kekasihnya.
Bermodalkan sebuah pisau, dia pun mendatangi tempat kerja korban dan mengirim pesan, "Keluar setumat, handak duit kah?" Saat Siti datang, Abdus pun langsung menghujaninya dengan tikaman.
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Hidup Siti Berakhir di Tangan sang Mantan, Benarkah Hanya karena Uang Siti Bersedia Menemui Abdus?