TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Korban luka bakar akibat ledakan dan kebakaran sumur minyak di Dusun Bhakti, Gampong Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, Rabu (25/4/2018) yang dirujuk ke RSUD Zainoel Abidin, Banda Aceh, terus bertambah.
Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan RSUZA, Dr dr Azharuddin, yang dihubungi Serambi Kamis (26/4/2018) siang, menyebutkan hari pertama kejadian, ada 6 korban luka bakar yang dibawa ke Banda Aceh dan ditangani di RSUZA Banda Aceh.
Namun, satu di antaranya yaitu atas nama Ishak AB (48), meninggal dunia enam jam setelah mendapat penanganan tim medis RSUD ZA.
Sedangkan lima lainnya, masih dalam penanganan di RSUZA dan dirawat di ICU dan HCU Surgical.
Kelima pasien itu adalah, Efendi (50), Rizki (22), Murniati Aminuddin (36), Saudah Afan (58), dan Fatahillah (9 tahun).
Baca: Mengapa Warga Nekat Mengebor Minyak Secara Tradisional Tanpa Peralatan Pengamanan?
"Ada satu pasien meninggal dalam perjalanan ke RSUZA dan belum sempat ke IGD," ujarnya.
Ia menjelaskan, Kamis kemarin, sekitar pukul 05.00 WIB, tiga pasien lain yang mengalami kejadian serupa juga dirujuk ke RSUZA.
Kedatangan tiga pasien tambahan itu, telah diperkirakan sebelumnya dan pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan saat penanganan.
Namun Serambi belum memperoleh nama ketiga pasien yang dirujuk pada, Kamis kemarin.
Penanganan para pasien yang telah dirujuk itu, kata Azharuddin melibatkan dokter spesialis bedah plastik, dokter spesialis anestesi, konsultan intensive, serta tim medis RSUZA lainnya.
Bahkan, untuk satu pasien, menangani 3 sampai 4 orang dokter. Karena, rata-rata pasien yang dirujuk ke RSUZA, mengalami luka bakar yang serius.
Baca: Penyakit Diabetesnya Kambuh, Kedua Mata Zumi Zola Sulit Melihat
"Ada pasien yang luka bakarnya sampai 90 persen. Namun rata-ratanya di atas 50 persen. Sebagai pengetahuan kita, perlu diketahui bahwa untuk luka bakar di atas 50 persen itu degradasinya berat. Meski demikian, kita terus berdoa dan berharap pasien yang ditangani ini bisa tertolong," kata Azharuddin.
Dr Azharuddin juga mengungkapkan, selama perjalanan pasien ke RSUZA, pihaknya juga aktif berkomunikasi dengan dokter di Aceh Timur serta perawat yang mendampingi pasien yang dirujuk, mulai dari mencari tahu kondisi pasien sampai sejauh mana pasien itu telah tiba.
"Hari pertama kedatangan pasien di RSUZA, selain disambut oleh Direktur RSUZA, dr Fachrul Jamal SpAn KIC, waktu itu juga disaksikan Wakil Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT," kata Wadir Pelayanan RSUZA, Dr dr Azharuddin.
. Kami juga menginformasikan, magrib tadi (tadi malam) lima pasien luka bakar lainnya juga telah dirujuk ke RSUZA. Bahkan bila terjadi eskalasi pasien yang dirujuk, Insya Allah kita cukup siap dan telah mempersiapkan segala sesuatunya yang dibutuhkan," kata dia. (mir)