TRIBUNNEWS.COM,MAGETAN-Momentum akhir pekan digunakan PDI Perjuangan untuk menyatukan gerak langkah kepartaian menyatu dengan rakyat.
Pillkada merupakan momentum memerkuat komitmen PDIP, menghadirkan pemerintahan dari rakyat, dengan gagasan menyeluruh terhadap perubahan nasib rakyat agar lebih makmur dan bermartabat.
"Dan Gus Ipul dan Mbak Puti Soekarno bertekad untuk konsisten dan setia di dalam menjalankan amanahnya sebagai pemimpin Jawa Timur”, tegas Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam safari politiknya ke Ngawi, Magetan, Bojonegoro, Lamongan, Gresik dan Surabaya," Jumat (27/4/2018).
Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno, kata Hasto, merupakan pasangan yang lengkap. Cermin keIndonesiaan, perpaduan kepemimpinan yang mengakar kuat dalam tradisi NU dan PDI Perjuangan.
“Mbak Puti telah dipersiapkan sebagai pemimpin yang loyal dan setia pada janjinya dengan rakyat. Kalau sudah ditugaskan, Mbak Puti akan fokus dan all out. Berbeda dengan lainnya yang memandang kekuasaan secara berlebihan sehingga mudah loncat pagar atau tingggalkan jabatan," kata Hasto.
Dikatakan, Mbak Puti sebagai cucu Bung Karno dan keponakan Ibu Megawati, mewarisi semangat juang penuh dedikasi bagi bangsa dan negara Indonesia.
Hasto meyakini, sosok Gus Ipul dan Puti Soekarno merupakan satu kesatuan pemimpin yang menjadi cermin kepemimpinan Jawa Timur. Keduanya didukung oleh PKB dan PDI Perjuangan yang secara teritorial, jejaring kader dan dukungan kepala daerah sangat kuat.
Kepemjmpinan Gus Ipul dan Mbak Puti saling melengkapi. Melihat kuatnya antusiasme rakyat di Jatim, Hasto yakin, masyarakat Jawa Timur memiliki emotional bonding yang kuat dengan Bung Karno.
"Dipadukan dengan Gus Ipul yang berbasis nahdliyin dan pesantren, Hasto yakin gerak pemenangan akan makin intens," Hasto menegaskan.
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri direncanakan akan memimpin konsolidasi pemenangan Gus Ipul-Puti, Sabtu (28/4/2018).