Nantinya hanya disediakan 10 slot, setiap slot dijual Rp 1 juta per tiga bulan.
"Saya patok setiap divisi hanya satu iklan, jadi tidak ada iklan produk yang saling bersaing. Misalnya hanya satu iklan hotel, satu iklan restoran dan sebagainya," urai Bukhori.
Mantan santri Pondok Pesantren Jawaahirul Hikmah Desa/Kecamatan Besuki ini akan menggunakan uang dari iklan My Tulungagung untuk beramal.
Baca: Tjung Lip Kiong Kaget Tubuh Adiknya Tergantung Tak Bernyawa di Dalam Rumah
Bukhori bertekad tidak akan mengambil keuntungan dari para pemasang iklan.
Dengan yakin Bukhori mengaku tidak akan merugi, mesti tidak mengambil keuntungan sama sekali.
"Sejak awal saya berpikir bagaimana caranya bisa memberikan kebahagiaan untuk orang yang kurang beruntung. Makanya saya fokuskan (My Tulungagung) untuk charity," ucap Bukhori.
Bukhori selama ini juga menjadi seorang blogger.
Mengangkat tema soal game online, Bukhori juga menjaring pemasukan dari Google Adsense.
Ia yakin dengan menjadi blogger, dia tidak membutuhkan pemasukan dari My Tulungagung.