TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Dellisa Ayu Latifa menjadi korban kecemburuan kekasihnya, Iwan Kincit (35). Sekujur tubuh remaja perempuan berusia 16 tahun itu melepuh terbakar api yang berkobar menerjang bensin membasahi pakaiannya.
Ia berteriak minta tolong, sambil keluar rumah dalam kondisi api menyala akibat ulah sang pacar.
Pembakaran sadis dialami perempuan belia nan rupawan ini ketika ia sedang menginap di rumah sahabatnya, Mulia Anggraini (16) di Jalan Rumah Potong Hewan, Mangaan I, Lingkungan XI, Gang Suka Maju, Medan Labuhan, sekitar pukul 22.00 WIB, Senin (7/5) kemarin.
Menurut pengakuan para sahabat, Dellisa memang sengaja menginap di rumah sahabat Dellisa sejak sekolah dasar itu karena sedang ada masalah dengan hubungan asmara dengan Iwan Kincit. Ia galau karena memergoki Iwan Kincit memiliki hubungan dengan perempuan lain.
"Si Kincit ini ketahuan selingkuh sama cewek lain. Karena kawan kami ini (Delisa) merasa sakit hati, dia jalan sama cowok lain. Rupanya, Kincit ini nggak terima," kata Nilam Sari saat melihat kondisi Delissa dalam perawatan di RSUD Pirngadi, Medan, Selasa (8/5).
Mengetahui Dellisa bersama laki-laki lain, Iwan Kincit terbakar api cemburu. Padahal pemicunya, Iwan Kincit yang telah mengecewakannya dengan berselingkuh di belakang. Pria itu berusaha mengajak ketemu lewat telepon, namun Dellisa menolak.
"Kawan kami ini ngotot nggak mau. Kemudian, pelaku ngirim tangan kanannya yang bernama Putra Tomblek datang ke rumah Mulia. Dia maksa dan narik-narik tangan, tapi Delissa tetap nggak mau jumpai pelaku," ucapnya.
Usaha mengirim Putra Tomblek mengajak bertemu dengan Delissa tak berbuah hasil, akhirnya Iwan sendiri mendatangi rumah Mulia, tempat Dellisa berada. Ternyata, Iwan sudah menyediakan bensin kemasan air mineral dengan niat ingin membakar kekasihnya.
"Sebelum membakar, Kincit bilang marah-marah dan bilang ke Dellisa, 'yang kau kiranya aku nggak berani samamu'. Terus, dia langsung nyiramkan bensin dan membakar Dellisa," kata Nilam.
Seketika, api menjulur di tubuh Dellisa. Ia berusaha meminta bantuan kepada masyarakat dengan berteriak hingga keluar rumah.
"Kasihan saya lihatnya malam itu. Saya kaget begitu mau ke rumah Mulia, tubuh Delisa sudah terbakar. Dia masih bisa lari dan menjerit-jerit minta tolong dengan keluar rumah. Sudah ada tiga rumah yang dilewatinya. Mungkin dia mau ngejar pelakunya itu. Soalnya pelaku lari ke daerah belakang," ucapnya lagi.
Incar Wajah
Akibat kebakaran ini, tubuh Dellisa mengalami luka bakar hingga 65 persen. Iwan Kincit yang menyiramnya bensin tepat ke bagian wajah, sehingga bagian luka bakar terparah terjadi pada bagian wajah, dada dan punggung.
Saat ini, Dellisa sedang menjalani perawatan secara intensif di ruang instalasi gawat darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pirngadi, Medan.
Sebelumnya, teman-temannya sempat melarikannya ke Rumah Sakit Citra Medika sekitar pukul 23.30 WIB, namun karena peralatan medis tak memadai, ia dirujuk ke RSUD Pirngadi.
Bandar Sabu
Iwan Kincit, pelaku pembakar kekasihnya sendiri, Dellisa dikenal sebagai bandar sabusabu oleh masyarakat yang bermukim di Jalan Rumah Potong Hewan, Mangaan I, Lingkungan XI, Gang Suka Maju, Medan Labuhan.
"Si Kincit ini kerjaannya bandar sabu. Masyarakat di Lingkungan XI pasti kalau ditanya tahunya dia memang bandar sabu," kata sahabat korban AM, saat ditemui di depan IGD Rumah Sakit Pirngadi, Selasa (8/5).
Iwan Kincit berstatus duda anak satu dan sudah bercerai dengan istrinya karena disebut suka berbuat kasar kepada keluarganya.
Dari penuturan sahabat korban, Iwan Kincit selalu berpindah-pindah.
"Sudah pemain capeklah kalau dibilang pelaku ini. Residivis juga. Dia indekos tapi sering pindah-pindah gitu," ucapnya lagi.
Latar belakang Iwan Kincit termasuk narapidana. Karena Iwan sudah bolak balik masuk penjara akibat kasus narkoba. Dia pernah dipenjara di Jakarta, bahkan beberapa bulan sebelum jadian dengan Dellisa, Iwan juga pernah dipenjara dalam kasus yang sama.
"Sudah capeklah lihat dia bolak balik masuk penjara. Baru-baru ini kan masuk penjara lagi dia, tapi cuma lima bulan. Habis itu bebas lagi dia dan sampai sekarang masih dikenal warga sebagai bandar sabu," ucapnya.
Kapolsek Medan Labuhan Kompol Hendris Tampubolon mengatakan, sudah membentuk tim mengejar terhadap Iwan Kincit. Pelaku sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
"Kami sedang penyelidikan keberadaan pelaku. Kenapa pada saat setelah kejadian, dia langsung kabur. Sudah kami tetapkan DPO. Hingga saat ini kami sedang mengejarnya. Mohon doanya," kata Hendris saat dikonfirmasi via seluler, kemarin malam.
Ia menambahkan ,menanggapi pernyataan masyarakat Iwan Kincit merupakan bandar sabusabu tentu harus dibuktikan dahulu. Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui keberadaan pelaku agar segera melaporkannya.
"Tentu harus kami buktikan. Makanya, mohon dukungannyalah. Mana tahu ada yang mengetahui keberadaan pelaku. Mudah-mudahan kami bisa mengungkap juga kalau dia memang bandar sabu dan ada barang buktinya agar kami proses," ucapnya. (ase/cr9)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Bandar Sabu Sadis, Siram Bensin Lalu Bakar Pacar karena Cemburu, Sengaja Incar Wajah,