TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Anggota Resmob Polres Malang menembak pelaku kejahatan modus bajing loncat, Hermanto (44) warga Desa Mulyoagung Kecamatan Dau Kabupaten Malang.
Akibatnya pelaku terkena tembakan di punggung dan meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah sakit dan kini jenazahnya ada di RSSA Malang.
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Adrian Wimbarda mendampingi Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung menjelaskan, pelaku merupakan DPO Polres Malang sejak tiga bulan lalu.
Tim Resmob berhasil mengetahui keberadaan pelaku saat berada di rumah iseri sirinya di Desa Talangagung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang yang langsung melakukan penyergapan.
Baca: Anggota Intel Tak Tertolong Disabet Pisau Beracun, Pelakunya Sempat Mengaku Mahasiswa
"Saat disergap di dalam rumah, pelaku kabur lewat ventilasi udara ke belakang rumah. Tapi di belakang sudah ada anggota yang menjaganya," kata Adrian Wimbarda, Jumat (11/5/2018) malam.
Mengetahui dicegat anggota Resmob di belakang rumah, kata Adrian Wimbarda, pelaku melakukan penyerangan terhadap anggota Resmob tersebut dengan celurit.
Petugas terluka di tangan kanan terkena sabetan celurit.
Melihat pelaku menyerang salah satu anggota Resmob hingga terluka, anggota lain langsung melakukan tembakan ke arah pelaku dan mengenai punggung.
Baca: Warsini Gemetaran Jatuh Bangun Sampai Lima Kali, Sempat Terguling-guling di Turunan Curam
Saat itu juga, pelaku dilarikan ke rumah sakit.
"Tapi pelaku meninggal dunia dalam perjalanan menuju RS," ucap Adrian Wimbarda.
Dijelaskan Adrian, pelaku diketahui melakukan aksi kejahatan di dua TKP. Yakni di wilayah Turen Kabupaten Malang dan Sidoarjo.
Dimana dari dua TKP tersebut setidaknya ada delapan unit truk trailer menjadi korban kejahatannya.
Untuk modus yang digunakan pelaku, menurut Adrian, dengan menggandakan kunci truk trailer yang sedang parkir.
Selanjutnya truk trailer bermuatan barang tersebut dibawa lari pelaku setelah berhasil dihidupkan.
Sedangkan sopir truk dibuang di perjalanan.
Baca: Polisi Segera Periksa Staf LBB dan 7 Siswa terkait Dugaan Penyadapan Soal UNBK di SMP 54
Selain itu, modus pelaku dalam melakukan kejahatan juga dengan cara banjing loncat.
Di mana pelaku melakukan aksinya mengambil barang ketika truk dalam kondisi berjalan.
Dan melihat modus pelaku dalam melakukan kejahatan, dimungkinkan dilakukan bersama kawanan sebagai jaringan besar.
"Makanya, saat ini kami masih melakukan pengembangan dan memburu kawanan kejahatan dari pelaku," tutur Adrian Wimbarda.