Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Polisi menggulung 4 orang terduga kelompok teroris yang hendak bergerak menuju Rutan Mako Brimbob, Kelapa Dua, Depok, pascakerusuhan di tempat itu.
Satu dari 4 orang yang ditangkap ada sosok JG (30). Ia ditembak polisi karena berusaha melawan saat penangkapan.
Seperti apa keseharian JG saat masih berada di Tasikmalaya?
Dari penelusuran Tribunjabar.id, Jumat (11/5/2018), JG adalah warga Garut yang tinggal di kontrakan di Rancabango, Kampung Bantar Gedang, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya.
Sehari-hari dia berdagang makanan khas Jepang, Takoyaki.
Dia menjajakan dagangannya keliling ke sejumlah tempat di Tasikmalaya.
Warga sekitar mengenal sosok JG dikenal warga sebagai pribadi tertutup.
BERITA REKOMENDASIPantas Saja Lina Kesal dan Pilih Bercerai, Ternyata Begini Perilaku Sule Selama ini https://t.co/vDwmbsGDaF via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 11, 2018
Berdasarkan informasi yang dihimpun, JG tinggal di rumah kontrakannya bersama seorang istri dan seorang anaknya yang masih balita.
Saat Tribun Jabar mendatangi lokasi, didapati kamar kontrakan tersebut terkunci dari dalam.
Menurut Ajang Abdullah selaku ketua Rukun Warga dimana JG tinggal, pria asal Garut itu sudah mengontrak di sana selama sekitar satu tahun.
Ajang mengatakan pria yang diduga pelaku teror itu, selama ini memang jarang bergaul dengan warga sekitar.
"Saya sering mengajak ikut pengajian disini, diajak berbaur dengan yang lain, memang kurang bergaul," tutur Ajang kepada Tribun Jabar, Jumat (11/5/2018) petang.
Selama ini Ajang dan warga lainnya tidak pernah menaruh curiga terhadap JG, karena menunjukkan sikap baik dan sesekali bertegur sapa dengan warga.
Baca: Ini Rekor Pertemuan Persib vs Persipura, Maung Bandung Tak Terkalahkan dalam 5 Tahun Terakhir