"Biasanya kalau Merapi itu cuma sekali, enggak ada susulan, mudah-mudahan tidak ada. Mirip seperti tahun 1997, tetapi kalau tahun 1997 lebih besar. Sekitar Merapi sempat gelap. Meletus, ya terus sudah," lanjutnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tetap waspada. Ia berharap masyarakat jangan lengah untuk melihat kondisi.
Baca: Gatot Capres Potensial ‘Tumbangkan’ Jokowi
"Masyarakat jangan takut dan jangan panik. Tetapi juga harus waspada, bukan berarti pindah status, jangan lengah melihat kondisi,"imbaunya.
Mbah Asih melanjutkan, geliat wisata ke Merapi hendaknya istirahat. Dia meminta untuk membiarkan suasana reda terlebih dulu.
"Biar reda dulu, men ayem sik. Dalam kondisi seperti ini ya waspada dulu. Ya, mohon doanya saja," pungkasnya.
Evakuasi
Terpisah, Kapolres Sleman, AKBP Muhammad Firman Lukmanul Hakim bersama jajarannya melakukan evakuasi.
Menurutnya, evakuasi bukan hanya tugas Polri dan TNI, tetapi pekerjaan bersama.
"Tadi memang ada erupsi sekitar jam 07.40, terjadi 5 menit. Sebagai warga negara yang baik tentu yang kami lakukan pertama adalah evakuasi warga. Tetapi ini juga bukan hanya pekerjaan Polri dan TNI, tetapi pekerjaan bersama dengan kesadaran warga untuk evakuasi," kata Firman saat mengunjungi Pos PGM Kaliurang, Jumat (11/5/2018).
Terkait dengan evakuasi, AKBP Firman menyampaikan ada sedikit kendala karena banyak wisatawan yang berada sekitar Kaliurang karena libur panjang.
"Memang ada sedikit kendala, kan ini libur panjang, jadi banyak wisatawan yang ada di atas. Wisatawan menganggap ini momen penting bagi mereka, padahal enggak, ini erupsi," lanjutnya.
Ia bersyukur karena sampai saat ini tidak ada korban jiwa. Pihaknya sudah mengevakuasi warga dan wisatawan ke tempat yang aman.
Baca: NR Menyesal Gara-gara Dia Pria Selingkuhannya Kritis Dibacok Sang Suami
Ia juga meminta partisipasi dari warga setempat.
"Kami sudah berangsur-angsur evakuasi warga dan wisatawan ke tempat yang aman. Saya minta partisipasi warga setempat untuk kesadarannya. Semoga tidak erupsi susulan, menurut informasi abunya juga tidak berbahaya. Kita doa sama-sama," kata firman.
"Untuk arus ya kami utamakan dari utara, utamakan yang dari Merapi turun ke bawah dulu. Yang dari bawah jangan ke atas dulu, yang atas turun dulu. Itu yang penting, kejadian di utara yang aman di selatan," ujar dia. (Christi Mahatma)