TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Dua pasien perempuan yang menjadi korban pengeboman gereja di Surabaya dirawat di RS William Booth, Surabaya, Minggu (13/5/2018).
Salah satu pasien tersebut, ternyata merupakan karyawan RS William Booth.
Pada saat kejadian, pasien yang sedang hamil 4 bulan ini tengah melintas di dekat Gereja Kristen Indonesia (GKI) yang berada di Jalan Diponegoro, Surabaya.
Baca: Pengamat: Polri dan TNI Harus Bersatu Perang Melawan Teroris
Pasien Ny I ini mengendarai motor seorang diri.
“Ada karyawan kami, sebut saja Ny I yang menjadi korban. Ia waktu itu sedang perjalanan pulang, lewat DKI Diponegoro,’ tutur TB Rijanto, Direktur RS William Booth.
Ia memperkirakan luka bakar yang diderita karyawannya tersebut mencapa 15-30 persen.
Rijanto melihat wajah Ny I juga terdapat luka bakar.
Namun, ia belum bisa memastikan tingkat keparahannya karena korban yang berasal dari Dusun Panasan, Bojonegoro ini, sedang berada dalam perawatan.
“Saat ini Ny I sedang distabilisasi, dilakukan suatu resusitasi. Ia sekarang berada di kamar operasi,” tegasnya. (Surya)