TRIBUNNEWS.COM - Serangan bom bunuh diri yang terjadi di tiga gereja di Surabaya, kemarin, menyisakan duka mendalam, terutama bagi keluarga korban.
Terlebih masyarakat juga bertanya-tanya bagaimana satu keluarga bisa menjadi pelaku bom bunuh diri mengerikan itu.
Satu keluarga tersebut terdiri dari ayah, ibu dan empat orang anak.
Masyarakat juga tak menyangka orang tuanya sampai hati mengajak anak-anaknya untuk menjadi pelaku bom bunuh diri.
Satu keluarga itu adalah sang ayah, Dita Supriyanto (47), ibu, Puji Kuswati (43), dan anak-anaknya, Yusuf Fadhil (18), Firman Halim (16), Fadhila Sari (12) dan Famela Rizqita (9).
Ada kisah menarik terkait bocah pelaku pemboman di GKI Jalan Diponegoro Surabaya, yakni Famela Rizqita.