Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Tri Murtiono kurang dikenal oleh tetangga sekitar rumahnya, Jalan Tambak Medokan Ayu VI, Surabaya.
Kepribadiannya yang tertutup membuat tetangganya tak menduga bahwa pria berusia 50 tahun itu merupakan pelaku bom bunuh diri.
Suwito, Ketua RT 08 RW 02 mengatakan, sehari-hari Tri Murtiono sekeluarga dikenal sebagai pengusaha teralis besi yang tinggal sekitar empat bulan di Medokan Ayu.
"Orangnya biasa aja, kesehariannya interaksi juga kurang, jadi tertutup," ungkap Suwito kepada TribunJatim.com, Selasa (15/5/2018).
Baca: Biasanya Cepat Pulang Selepas Misa, Go Derbin Ariesta Ternyata Jadi Korban Ledakan Bom di Gereja
Dalam kesehariannya yang tertutup, Tri Murtiono sempat sesekali terlihat berpartisipasi pada kegiatan warga seperti penjagaan siskamling.
Saat ditanya perihal aktivitas di rumahnya, Suwito mengatakan tidak pernah melihat ada pengajian ataupun perkumpulan orang di rumah warna oranye tersebut.
"Tidak pernah mengundang orang, di samping itu (rumah) ada musala dan gak pernah terlihat (ada kegiatan perkumpulan)," jelas Suwito.
Baca: Polisi Ciduk Perempuan yang Sebut Bom Surabaya sebagai Pengalihan Isu
Selama ini, warga sekitar tidak menaruh curiga lantaran menurut mereka aktivitas Tri Murtiono biasa saja.
"Setahu saya mereka justru keluar. Setelah maghrib keluar dan gak tahu pulangnya kapan," kata Suwito.