Warga sekitar mengaku sempat melihat mobil Toyota Avanza putih singgah ke rumah Pak Ngah.
Ada dugaan mobil itu yang mereka pakai untuk menyerang Mapolda Riau, Rabu (16/5). Mobil itu sempat datang ke gubuk.
Suasana gubuk pun mendadak ramai orang. Warga sekitar tidak tahu kegiatan di gubuk itu.
Menurutnya, Senin lalu ia masih berjumpa dengan Pak Ngah.
Pria itu hanya tinggal sendiri di gubuk kayu tersebut.
Samsul tidak melihat istri dan anak Pak Ngah selama satu minggu.
"Kalau ngobrol sama beliau memang jarang. Tapi kalau berpapasan pasti beliau sapa," terang pria yang sehari-hari menjaga kebun sawit.
Polisi juga mendatangi kediaman tiga terduga teroris lainnya di Kota Dumai.
Seperti di rumah orangtua Adi Sufiyan di Jalan Pendowo, Kelurahan Bukit Batreem, Kecamatan Dumai Timur.
Aparat antara lain menyita buku di dalam plastik berwarna.
Sejumlah anggota keluarga terduga teroris datang ke Markas Polres Dumai untuk memberikan keterangan mengenai dugaan keterlibatan kerabatnya dalam aksi penyerangan di Mapolda Riau. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Melihat Gubuk Milik Terduga Teroris, Ngaku Latihan Silat hingga Warga Lihat Mobil Putih Masuk,