TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO - Densus 88 Antiteror mengamankan sebuah mobil merk Daihatsu Espass Nopol W 1471 BL di sebuah garasi rumah di Jalan Gang Citarum, Kelurahan Curah Grinting, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, Jumat (18/5/2018) dinihari.
Mobil itu diamankan setelah diduga kuat ada sangkut pautnya dengan tiga terduga teroris yang diamankan Densus 88 Antiteror di malam sebelumnya.
Mobil warna hitam ini disinyalir menjadi kendaraan khusus yang sering digunakan, HSA, IS, dan MF yang diamankan lebih dulu.
Informasinya, mobil ini diparkir di sebuab garasi yang memiliki ukuran tidak lebih dari 3x5 meter.
Setelah digeledah, polisi menemukan sejumlah barang bukti yang mengejutkan.
Di dalamnya, ada dua senapan angin yang dilengkapi dengan teropong, dan sejumlah pedang.
Kapolresta Probolinggo, Alfian Nurrizal membenarkan hal itu. Ia menjelaskan, bahwa mobil itu memang milik terduga tiga terduga teroris yang sebelumnya diamankan di Kota Probolinggo.
Kata dia, mobil itu merupakan mobil operasional ketiganya.
"Fungsinya untuk apa, kami belum bisa memastikan. Nah, yang jelas mobil akan dibawa Densus 8i Antiteror untuk penyelidikan lebih lanjut," jelasnya.
Apa ada kemungkinan mobil ini untuk melakukan aksi teror, Ia mengatakan, kemungkina itu pasti ada. Tapi, ia tidak ingin meraba-raba.
"Semuanya densus yang menanganinya . Kami siap jika diperlukan back up pengamanan," tambahnya.
Menurut Ketua RT 03/RW 03 Kelurahan Curah Grinting, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, Khoir (45) garasi itu milik warga setempat dan memang sudah disewakan sejak satu tahun yang lalu.
"Kata pemilik garasinya , garasi memang sudah disewakan. Dan yang nyewa itu ya itu tiga orang yang ditangkap Densus 88. Kami juga tidak mengenalnya, tapi kalau mereka pas ambil mobil ya selalu menyapa," pungkasnya.