TRIBUNNEWS.COM - Ali Imron, terpidana kasus bom bali, baru-baru ini mengungkapkan beberapa hal terkait aksi terorisme.
Dilansir dari Tribunnews, Ali Imron mengatakan dirinya sudah menjadi teroris sebelum berdirinya ISIS.
Ia mengaku dirinya bukanlah bagian dari ISIS melainkan dari Jaringan Islamiyah (JI) yang ternyata berbeda dengan ISIS.
Menurut pengakuannya, JI berhubungan dengan Alqaidah dan JAD (Jaringan Ansarut Daulah) merupakan kroni dari ISIS.
Ali Imron (dari Jaringan Islamiyah) menyebut jika bom-bom yang selama ini dilancarkan didasarkan karena adanya kericuhan terhadap kaum islam.
Contohnya, bom gereja dilancarkan karena sebelumnya ada kerusuhan di Ambon dan Poso.