Pada pertemuan tersebut, menurut JPU, Aman memerintahkan pembentukan struktur wilayah di Kalimantan, Ambon, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jabodetabek, dan Sulawesi.
Menanggapi hal tersebut, Kapolda Lampung Irjen Pol Suntana mengatakan, bisa saja benar apa yang disampaikan itu.
"Mekanismenya itu, tapi pada prinsipnya semua wilayah, semua tempat berpotensi sama," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya terus melakukan peningkatan penjagaan dan kepedulian terhadap masyarakat untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan.
Baca: Luka Parah, Sopir Truk Maut Belum Bisa Dimintai Keterangan
"Tetap kami tingkatkan penjagaan serta kepedulian terhadap masyarakat. TNI-Polri bersama aparat lainnya untuk memerangi bersama-sama teroris. Teroris ini musuh bersama," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga terus memantau tempat ibadah untuk memastikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat.
"Antisipasi pasti. Ini juga bentuk antisipasi. Kunjungan biasa yang direncanakan, yang mana untuk memastikan dari segi keamanan dan kenyamanan jamaah," tuturnya saat kunjungan di Gereja Katedral Kristus Raja.
Pihaknya juga kembali mengimbau agar masyarakat tidak khawatir dan tetap melakukan kegiatan seperti biasanya.
"Apabila ada hal yang mencurigakan bisa melaporkan ke kami secepatnya, supaya kami melakukan tindakan secepatnya," kata Suntana.
Baca: Letusan Freatik Gunung Merapi Selama 6 Menit, Tinggi Kolom 1.200 Meter ke Arah Barat
Operasi Bersama
Sementara itu Komandan Korem 043 Garuda Hitam Kolonel Kav Erwin Djatniko mengatakan, pihaknya melakukan kegiatan operasi bersama Polda Lampung guna mencegah adanya aksi teror di Bumi Ruwai Jurai ini.
"Selain operasi bersama, kami juga lakukan kegiatan Sat Intel di Kodim dan Korem untuk lakukan pengawasan sejauh mana mereka (teroris) ini bergerak dan peredarannya," ujarnya.
Korem siap mem-backup pihak kepolisian dalam memberantas jaringan teroris yang ada di Lampung.
"Kami siap maksimal, kekuatan anggota juga sudah kami bagi. Kalau jumlah anggota yang turun tidak bisa disampaikan, tapi semua tercover," ujar dia.
Soal pasukan khusus untuk melawan teroris dari TNI yakni, Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab), Erwin mengatakan bahwa tim khusus itu terpusat di Jakarta dan dibawah presiden langsung.