TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Jembatan kereta api Nguri, Desa Selokajang, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, kembali menelan korban.
Dua anak baru gede (ABG) terjatuh dari atas jembatan, Kamis (24/5/2018) sore.
Dua ABG yang terjatuh dari atas jembatan diketahui bernama Edo (20) dan Kosiyah (17). Edo tewas di lokasi, sedangkan Kosiyah sampai sekarang belum sadarkan diri.
Edo merupakan pemuda asal Kabupaten Kediri sedangkan Kosiyah gadis asal Wonodadi.
"Ada dua anak muda, satu laki-laki dan satu perempuan yang jatuh dari atas jembatan kereta api. Yang laki-laki tewas di lokasi dan yang perempuan belum sadarkan diri," kata Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono, di lokasi kejadian.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, awalnya Edo bersama Kosiyah dan satu temannya lagi, Bagus Santoso (24), bermain ke jembatan kereta api Nguri.
Edo naik sepeda motor sendiri sedangkan Kosiyah berboncengan naik sepeda motor dengan Bagus.
Sesampai di lokasi, ketiganya nongkrong di jembatan kereta api. Saat itu, di lokasi juga ada beberapa anak muda lain yang nongkrong di jembatan kereta api.
Biasanya, setiap sore banyak anak muda yang nongkrong di jembatan kereta api Nguri.
Apalagi saat bulan puasa, jembatan kereta api Nguri selalu ramai dikunjungi anak muda untuk menunggu buka puasa (ngabuburit).
Saat sedang nongkrong, Edo bercanda dengan Kosiyah. Edo dan Kosiyah diduga terpeleset saat bercanda. Keduanya langsung terjatuh dari atas jembatan kereta api.
Tubuh Edo dan Kosiyah terjatuh di batu padas yang ada di pinggir Sungai Brantas di bawah jembatan.
"Awalnya kami nongkrong biasa, lalu Edo dan Kosiyah bercanda dan terpeleset jatuh dari atas jembatan. Saya juga ada di samping mereka. Saya berusaha meraih tubuh keduanya tapi tidak kuat," kata Bagus.
Edo langsung tewas di lokasi. Sedangkan Kosiyah masih hidup tapi kondisinya tidak sadarkan diri. Kosiyah langsung dibawa ke puskesmas lalu dirujuk ke rumah sakit.