Usai sukses mendarat pada hari bersejarah tersebut Aher meyakini, bukan hanya mudik yang bisa terlayani melalui Bandara Kertajati tapi
penerbangan Haji 2018 yang akan dimulai Juli mendatang bisa terlaksana dari sini.
"Insya Allah 15 Juli bandara ini bisa dipakai embarkasi haji. Selain haji, Salah satu pariwisata baru di Indonesia yakni wisata umroh. Kita
ketahui keberangkatan umroh itu dalam seharinya ada enam sampai tuju ribu setiap hari, dan itu seperempatnya dari Jawa Barat," ujarnya.
Virda Dimas Ekaputra menambahkan, setelah adanya pendaratan pertama pesawat komersil Bandara ini akan mulai banyak melayani penerbangan pada Juni mendatang. Bahkan pada 8 Juni maskapai Citilink sudah penuh dipesan untuk melakukan penerbangan ke Surabaya. Untuk diketahui pada musim mudik lebaran nanti, lima daerah dari dan ke Bandara Kertajati akan terlayani ; Surabaya, Medan, Bali, Balikpapan dan Makasar.
"Setelah perjalanan panjang. Akhirnya bisa digunakan. Inilah Bandara Kerajati yang memiliki terminal seluas 96 ribu meter persegi," ujar
Virda.
Hadirnya Bandara Kertajati ini tentu menjadi sejarah baru dunia kebandarudaraan di Jawa Barat. Sebagai provinsi terbesar dengan jumlah
penduduk sampai 47 juta, kebutuhan sarana transportasi udara sudah cukup mendesak. Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung,
satu-satunya bandara representatif di Jawa Barat melayani penerbangan sudah sangat padat.
Adanya Bandara Kertajati yang memiliki luas 96 ribu meter persegi ini tentu akan menjadi penyegaran dunia penerbangan di Indonesia khususnya Jawa Barat. Akan menjadi bandara terbesar kedua setelah Soekarno-Hatta karena memiliki luas 1.800 hektare, hadirnya bandara pemilik kode KJT ini juga bagian dari upaya pemerataan pembangunan ke arah timur Jawa Barat.
Apalagi Bandara Kertajati yang pembangunannya menelan angka Rp 2,6 Triliun akan dilengkapi kawasan aerocity. Mengusung konsep aetropolis, Kota bandara ini akan mengembangkan perekonomian di sekitarnya.
"Dengan hadirnya bandara semoga bisa betul-betul menjadi sebuah bandara yang bisa memberikan pelayanan kepada seluruh warga yang ingin ke Jawa Barat," tandasnya.
Pacu Perekonomian Daerah
Sebelumnya juga telah dilakukan historical flight oleh Presiden Joko Widodo dengan menggunakan pesawat Kepresidenan. Presiden Jokowi yang mendarat di BIJB pukul 09.30 pagi langsung disambut oleh Gubernur Aher, Bupati Majalengka Sutrisno dan Dirut BIJB Virda Dimas Eka Putra.
"Alhamdulillah tadi sudah kita saksikan pendaratan bersejarah ini. Ini pendaratan resmi yang pertama pesawat turun di BIJB setelah kemarin memang ada percobaan-percobaan yang telah dilakukan," ujar Jokowi.
Presiden berharap, kehadiran bandara ini memberikan pelayanan kepada seluruh warga Jabar khususnya dan masyarakat Indonesia serta dunia yang ingin berkunjung ke Jabar. Beroperasinya BIJB Kertajati juga diharapkan memberikan dampak ekonomi bagi warga Majalengka dan Jabar keseluruhan.
Menurutnya, BIJB Kertajati merupakan proyek ujicoba yang berhasil. Bandara yang menelan biaya sebesar Rp 2,1 Triliun yang berasal dari
APBD Pemrov Jabar, swasta, dibantu pemerintah pusat ini, akan dijadikan percontohan di daerah lain dalam hal pembangunan dan pembiayaan.
"Ini adalah sebuah uji coba yang berhasil yaitu kerjasama antara pemerintah pusat, provinsi dan perusahaan swasta dalam pembangunan
bandara ini. Model seperti ini akan kita kembangkan di daerah lain. Sehingga percepatan pembangunan itu bisa betul-betul dirasakan masyarakat," tutup Jokowi.