TRIBUNNEWS.COM - Pelaku bom di tiga gereja Surabaya, Dita Oepriarti rupanya tetap membiarkan anak sulungnya bersekolah.
Hal tersebut berbeda dengan pemberitaan sebelumnya yang menyatakan bahwa anak-anak Dita tak boleh bersekolah.
Pernyataan itu mungkin benar ketika dihubungkan dengan anak bungsu Dita, tapi faktanya, dilansir dari tayangan Kompas tv, anak sulung Dita masih pergi ke sekolah bahkan sampai awal bulan Mei.
Pelaku bom di tiga gereja Surabaya, Dita Oepriarti rupanya tetap membiarkan anak sulungnya bersekolah.
Hal tersebut berbeda dengan pemberitaan sebelumnya yang menyatakan bahwa anak-anak Dita tak boleh bersekolah.