TRIBUNNEWS.COM, MALANG – Much Su’in (38) korban yang meninggal akibat ledakan di rumah Maskur, di Dusun Krajan 1, Desa Sidoluhur, Lawang, Kabupaten Malang Minggu (27/5/2018). sehari-hari dikenal sebagai tukang.
Saat peristiwa ledakan terjadi, sebetulnya Su’in akan mengecat sebuah rumah yang terletak di depan rumah Maskur.
Maryani, bibi korban mengatakan kalau Su’in mampir terlebih dahulu ke rumah Maskur karena keduanya merupakan sahabat karib.
Su’in berangkat dari rumah neneknya pagi itu sekitar pukul 06.30 wib.
“Dia itu mau mengecat rumah. Tapi mampir dulu ke rumah Maskur. Terus meledak,” ujar Maryani saat ditemui di rumah duka, Minggu (27/5/2018).
Maryani menjelaskan, Su’in adalah anak pertama dari empat bersaudara.
Su’in belum menikah. Saat berangkat, Su’in sempat berbincang-bincang dengan sejumlah warga sekitar.
Misti, nenek Su’in menceritakan, sebelum berangkat, Su’in pamitan akan mengecat rumah Ahmad Haris.
Setelah pamit, Su’in lantas berangkat.
Su’in mengecat rumah Ahmad Haris yang terletak tepat di depan rumah Maskur.
Su’in sudah mengecat rumah Ahmad Haris selama tiga minggu belakangan ini.
“Pamitannya memang mau ngecat rumah,” terang Misti.
Namun Misti tidak tahu kalau ternyata Su’in mampir ke rumah Maskur.
Misti sendiri mendengar ledakan yang terjadi pagi itu.