Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Motif dugaan penculikan anak jaksa itu bisa saja rumah tangga dan pekerjaan. Karenanya Polisi minta waktu ungkap dugaan penculikan anak Jaksa.
Kapolres Kupang Kota, AKBP Anton C. Nugroho, meminta diberikan waktu untuk mengungkap kasus dugaan penculikan terhadap Richard Manthulas (4) putera pertama Kasi Pidsus Kejari TTU, Kunrad Manthulas.
Kasus dugaan penculikan yang terjadi pada Senin (28/5/2018) pagi di Perumahan BSB Liliba Kupang ini, sedang ditangai Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Kupang Kota.
Kepada wartawan di Mapolres Kupang Kota Senin (28/5/2018) siang, AKBP Anton membenarkan bahwa Polres Kupang Kota telah menerima laporan tentang dugaaan penculikan anak yang terjadi di Perumahan BSB Liliba pada Senin pagi.
Merespon laporan tersebut, pihak kepolisian telah bekerja untuk melakukan penyelidikan dan pendalaman.
"Anggota sudah turun untuk melakukan penyelidikan di lapangan dan saat ini sedang kita kembangkan. Pihak kekuarga sedang kita mintai keteragannya, demikian juga saksi dari pemilik kios di depan rumah korban, serta pembantu rumah tangga juga akan kita mintai keterangan," ungkap orang nomor satu di Polres Kupang Kota ini.
Lebih lanjut, AKBP Anton meminta diberikan waktu agar dapat mengungkap kasus ini. "Kasih kita waktu, kita lakukan penyelidikan. Mohon doanya supaya bisa diungkap".
Menurut AKBP Anton, semua kemungkinan bisa saja terjadi.
Terkait motif di balik dugaan penculikan ini belum bisa dipastikan karena menurutnya ada banyak motif yang mungkin saja menjadi pemicunya.
"Kalau penculikan itu motifnya banyak, bisa motif rumah tangga, bisa juga motif pekerjaan. Jadi kasih waktu kita untuk ungkap," ujarnya.
Kasus penculikan ini, lanjutnya merupakan hal yang baru terjadi di Kota Kupang.
Sehingga ia meminta semua pihak untuk berpikir positif dan bersama-sama menjaga keselamatan anak korban penculikan ini.
Ia menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada.
Kejahatan ada di mana-mana, dan segala kemungkinan bisa saja terjadi.
Ketika ada niat dan kesempatan, kejahatan pun bisa saja terjadi.
"Tugas kita saling menjaga dan mengingatkan antara anggota keluarga dan tetangga. Jika ada apa-apa (kejadian yang mencurigakan) segera lapor kepada Polisi," imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Senin (28/5/2018) sekira pukul 07.00 Wita di depan rumanya di kompleks Perumahan SBD Liliba Kota Kupang, Richard (4) anak pasangan Kunrad dan Netty diduga diculik oleh dua orang yang tidak dikenal.
Kedua pria yang tampak mencurigakan itu menggunakan mobil Avanza yang pada saat kejadian sempat diparkir di depan rumah korban.
Bocah yang dikabarkan menggunakan kaus putih itu terakhir bersama dengan Wilmar, adiknya serta pembantu rumah mereka, berbelaja di warung samping rumahnya.
Saat pembantunya mengejar adiknya yang bermain di belakang warung, Richard bermain di depan warung. (*)
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Motifnya Bisa Rumah Tangga dan Pekerjaan, Polisi Minta Waktu Ungkap Dugaan Penculikan Anak Jaksa