TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pengemudi ojek online (ojol) ikut berkumpul di sekitar ruang jenazah RSUD Dr Soetomo, Rabu (30/5/2018).
Mereka berkumpul untuk memberikan dukungan pada salah satu pengemudi ojol, Khoirul Anam yang keluarganya menjadi korban kebakaran di Kebalen Kulon II/9 Surabaya, Selasa (29/5/2018) siang.
Yani Kusmariati, salah satu pengemudi ojol mengungkapkan banyak pengemudi ojol yang memang sengaja datang ke RSUD Dr Soetomo.
"Saya kenal jaket saja, kalau kenal personal nggak. Cuma sering sama-sama nunggu penumpang di area Giant Rajawali," ujarnya.
Menurutnya sejumlah pengendara ojol memang sengaja menyempatkan untuk datang menemani Khoirul Anam.
"Nanti kami kawal juga sampai pulang dan ke pemakaman," urainya.
Hingga saat ini proses identifikasi jenazah masih dilakukan tim Forensik RSUD Dr Soetomo dibantu tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim sejak pukul 09.30 WIB.
Beberapa keluarga korban juga masih menunggu hasil identifikasi di depan kamar jenazah.
Berat Tinggalkan Kos
Tak pernah terbersit di pikiran Choirul Anam (29), bahwa dia akan kehilangan istri dan anaknya sekaligus.
Selama dia bekerja ojek online, baru hari itu dia merasa berat meninggalkan rumah kosnya di Jl Kebalen Kulon.
Sembari meneteskan air mata, pria asal Pamekasan ini bercerita, hari itu dia bekerja seperti biasa.
Dia berangkat dari rumahnya sekira pukul 13.00 WIB.
Namun tak biasanya, dia merasa berat meninggalkan istrinya yang sudah lebih dari dua tahun dinikahinya itu.