TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Satu dari tiga korban minuman keras yang dirawat di Red Zone (Area Kritis) IGD RSUD dr Iskak Tulungagung akhirnya meninggal dunia, Sabtu (2/6/2018).
Korban yang meninggal dunia adalah Sandi Purnomo (34). Sandi datang sudah kondisi koma pada Kamis (31/5/2018) malam.
Jenazah Sandi sempat disimpan di kamar mayat untuk menunggu tim medis dan pihak kepolisian, untuk memastikan penyebab keracunannya.
Menuru dokter jaga Red Zone IGD RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Corona Rintawan, satu korban lainnya, Agung Triwantoro (34) kondisinya masih mengkhawatirkan.
Baca: Mobil Bergoyang, Setelah Didekati Polisi Ternyata Pria Beristri dan Janda Berbuat Asusila
"Kondisinya belum ada kemajuan, pasien masih dibantu dengan alat bantu pernafasan," terang dr Corona.
Sementara satu korban yang juga sempat kritis, Abas Prasetyo (52) mulai pulih.
Sebelumnya Abas terlihat gelisah. Matanya nanar namun pandangannya kosong.
Abas sudah dipindahkan ke ruang perawatan intensif.
"Yang satu (Abas) sudah meninggalkan Red Zone," tambah Corona.
Sementara tiga pasien lainnya, Faisol Wardana (25), Zubizareta (35), dan Erik Kurniawan (25) pulang paksa.
Baca: 4 Tahun Menjalin Cinta Terlarang, Rosalia Dibunuh Pendeta Henderson karena Sudah Punya Pacar
Ketiganya merasa tidak mengalami keracunan, seperti yang dialami tiga temannya.
Tujuh orang warga Lingkungan 10 Desa/Kecamatan Ngunut menggelar pesta miras tiga malam berturut-turut.
Mulai Selasa (29/5/2018) malam, Rabu (30/5/2018) malam dan Kamis (31/5/2018) malam.
Agung Triwantoro (34) yang bertama dilarikan ke IGD dalam kondisi koma pada Kamis malam, pukul 22.25 WIB.
Baca: 4 Tahun Menjalin Cinta Terlarang, Rosalia Dibunuh Pendeta Henderson karena Sudah Punya Pacar
Disusul Sandi Purnomo (34) pada Jumat pukul 00.30 WIB juga dalam kondisi koma, dan Abas Prasetyo pukul 10.00 WIB.
Sedangkan Faisol menyusul ke IGD RSUD dr Iskak pukul 09.22 WIB.
Tiga orang lainnya yang ikut pesta miras adalah Zubizareta (35), Erik Kurniawan (25) dan Bambang (36).
Namun ketiganya mengaku tidak mempunyai keluhan. (David Yohanes)