News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tiga Penambang Emas Dirawat di RS Setelah Tertimbun Material Tanah

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penambangan emas liar

Laporan Wartawan Tribun Manado, Vendi Lera

TRIBUNNEWS.COM, KOTAMOBAGU - Tiga penambang emas di Desa Bakan mendapat perawatan di Rumah Sakit Kotamobagu setelah tertimbun material tanah, Jumat (1/5/2018).

Sekitar pukul 12.00, hujan keras menguyur Desa Bakan. Keempat pekerja tambang nekat masuk lubang untuk mengambil rap (batuan emas).

"Saya lihat keempat orang ini turun ke lubang, setelah selesai makan siang," ujar Yunan Mangarek (42), penambang asal Modayag.

Baca: Pendeta Henderson Pelaku Pembunuhan Rosalia Sosok Cemburuan, Ketakutan saat Diperiksa Penyidik

Hujan hari itu begitu keras, sehingga membasahi seluruh lokasi. Tak lama kemudian, bunyi suara gemuruh yang keras dari lubang.

Setelah dicek lubang yang dimasuki keempat penambang yakni Rici Terok (22) warga Tumobui dan tiga warga Torwakat, Feny Mewengkang (56), Fernando Saada (32), serta Frengki kosegaran (40) Torwakat, ambruk.

Ketiga penambang menjadi korban dalam insiden tersebut, sementara satu orang berhasil menyelamatkan diri.

Tak berlangsung lama, ketiganya berhasil dievakuasi oleh warga dan aparat keamanan dari lubang serta langsung dibawa ke rumah sakit di Kotamobagu.

Baca: 4 Tahun Menjalin Cinta Terlarang, Rosalia Dibunuh Pendeta Henderson karena Sudah Punya Pacar

Korban dibawa ke rumah sakit Pobundayan Feny Mewengkang (56) dan Fernando Saada (32), kedua mengalami luka pada bagian kepala belakang, tangan serta kaki.

Sementara Rici Terok dirawat di Rumah Sakit Monompia, dengan luka di bagian kepala dan punggung.

Kapolsek Lolayan Iptu Marto Dewata melalui Kanit Intel Aiptu M Siagian mengatakan, lubang tersebut ambruk karena cuaca di lokasi hujan. Sehingga material menimpa para penambang.

"Kami telah melakukan pertolongan dengan membawa ketiga korban ke rumah sakit," ujar Marto Dewata.

Ia menambahkan, lokasi lubang untuk sementara disterilkan dulu, tidak ada aktivitas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini