TRIBUNNEWS.COM -- Usai membunuh anak angkatnya, Pendeta Henderson mengaku sering merasa ketakutan saat berada di dalam kantor polisi.
Ia bahkan tak ingin ditinggal sendirian setelah membunuh anak angkat yang juga kekasih gelapnya tersebut.
Kematian Rosalia Cici Mareteni Siahaan (21) sempat memnyisakan tanda tanya besar.
Namun, secara perlahan motif pembunuhan terhadap gadis warga Jalan Selamat Ujung Gang itu menemui titik terang.
Bahkan, jalinan cinta terlarang antara korban dan Pendeta Henderson yang tidak lain ayah angkatnya pun terungkap.
Hal itu setelah polisi menangkap Pendeta Henderson usai terjadi insiden pembunuhan sadis tersebut.
Halaman selanjutnya ========>>>>>>