TRIBUNNEWS.COM - Binti Nafiah (38) pemilik toko di Desa Canggu, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri ditemukan tewas bersimbah darah, Sabtu (9/6/2018). Ia mengalami luka di bagian kepala.
Diduga kematian Binti karena dihabisi perampok yang hendak menguras harta di tokonya. Kasus ini masih diselidiki Satreskrim Polres Kediri.
Kematian Binti pertama kali diketahui anak bungsunya Sirojul Munir (9). Bocah SD ini memberitahu tetangganya Muslikah jika ibunya meninggal dianiaya orang.
Selanjutnya saksi Muslikah memberitahu tetangganya yang lain Zainal dan Nur. Saat ketiga saksi masuk ke dalam rumah menemukan korban dalam posisi terlentang di lantai tengah rumahnya.
Baca: Cerita Amien Rais Kampanye 2019 Ganti Presiden di Kampung Akuarium
Dari bagian kepala belakang korban keluar darah yang membasahi lantai. Kejadian itu, kemudian dilaporkan kepada perangkat desa serta diteruskan kepada polisi.
Tim identifikasi Polres Kediri kemudian melakukan olah TKP di rumah korban. Selanjutnya jenasahnya dievakuasi ke RS Bhayangkara Kediri untuk menjalani otopsi.
Dari kondisi luka yang ditemukan petugas di bagian kepala, ada dugaan korban tewas akibat pukulan benda tumpul. Barang bukti untuk menghabisi korban saat ini masih dicari petugas. Untuk mengusut kasus ini penyidik telah meminta keterangan sejumlah saksi.
"Kasusnya masih dalam lidik petugas," ungkap AKP Setyahadi, Kasubag Humas Polres Kediri.
Berita ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Bocah SD di Kediri Temukan Sang Ibu Terlentang dengan Kepala Bersimbah Darah, Menurut Polisi