Kondisi itu membuat petugas Dishub dan kepolisian melakukan rekayasa lalulintas untuk mengurai kepadatan arus kendaraan.
Ruas JJLS yang semula dilakukan penutupan dengan portal akhirnya dibuka selama waktu tertentu dan kendaraan pemudik bisa melintas di JJLS hingga tembus ke Bantul.
"Dibuka mulai sekitar pukul 08.00 selama jangka waktu tertentu. Sesuai kesepakatan dengan kepolisian dan PT Angkasa Pura I, ruas yang ditutup itu memang bisa dibuka secara situasional jika dibutukan. Kalau arus lalu lintas sudah lancar ya kami tutup kembali (portal jalan)," kata Arif.
Kapolres Kulonprogo AKBP Anggara Nasution mengatakan pihaknya turut menempatkan personel unguk pemantauan dan pengaturan lalu lintas selama masa Lebaran ini di beberapa titik persimpangan jalan jelang area pembangunan bandara.
Di antaranya di simpang tiga Pasar Glaheng atau simpang Satradar Congot, simpang tiga Brosot, dan simpang empat Glagah.
Namun begitu, kata Anggara, bukan tidak mungin ruas tersebut nanti dibuka secara insidentil jika kondisi lalu lintas di jalur utama nasional terjadi kepadatan kendaraan cukup parah.
"Insidentil saja kalau perlu dibuka. Kami lakukan pengaturan dan rekayasa yang efektif untuk mengalirkan arus lalu lintas di jalur utama. Anggota kami juga bersiaga 24 jam untuk mengkaji volume kendaraan melintas," jelasnya.(TRIBUNJOGJA.COM)