Laporan wartawan Serambinews.com, Seni Hendri
TRIBUNNEWS.COM, ACEH TIMUR - Tim dokter hewan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh bersama tim inafis dan identifikasi dari Polres Aceh Timur, membedah (nekropsi) dan melakukan olah TKP terhadap gajah jinak Bunta, Minggu (10/6/2018).
Gajah jinak itu ditemukan mati di sekitar CRU Serbajadi di Dusun Jamur Batang, Gampong Bunin, Kecamatan Serbajadi, Aceh Timur.
Bunta ditemukan mati Sabtu (9/6/2018) pagi sekitar pukul 08.00 WIB, dengan kondisi mengenaskan.
Baca: Seorang Pria Di Semarang Diring Warga Ke Kantor Polisi Karena Berbuat Bejat Terhadap Anak Tirinya
Bagian pipi sebelah kiri Bunta terdapat luka bekas bacokan dan gading sebelah kirinya hilang.
Polisi sedang menyelidiki kasus ini.
Kepala BKSDA Aceh, Sapto Aji Prabowo, dalam keterangan tertulis yang dishare dalam grup whatshap BKSDA Aceh, menyebutkan, dalam nekropsi itu pihaknya mengambil sample jantung, limpha, usus, dan ginjal untuk diuji ke laboratotium.
Juga mengambil gading sisa dari yang dipotong pembunuh dengan panjang sekitar 46 cm.
"Berat belum ditimbang, dan gading sebelah kanan sepanjang 148 cm, juga belum ditimbang dan telah dititipkan di Mapolres Aceh Timur untuk barang-bukti," jelas Sapto.
"Diagnosa sementara tim medis BKSDA Aceh adalah toxicosis, berdasarkan kerusakan dan perubahan organ-organ usus mengalami pendarahan, jantung nekrosis dan hiperemi, pembengkakan (oedema) dan sianosis pada paru, pembengkakan pada hati, cairan di rongga dada sangat keruh dan adanya buah (kuini) di dalam usus," jelas Sapto lagi.
Baca: Tidak Ada Pengetatan Keamanan Di Batam Jelang Pertemuan Trump Dan Kim Jong Un Di Singapura
Selain itu, buah kuini juga ditemukan di dekat bangkai satwa.
"Selanjutnya sample yang diambil hari ini akan kita kirim ke puslabfor cabang Medan melalui Penyidik Polres Atim," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul: Bangkai Gajah Bunta Dibedah, Tim Dokter Hewan BKSDA Temukan Benda Ini di Ususnya