TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Pihak kepolisian daerah (Polda) Lampung menginstruksikan seluruh anggota pengamanan berjaga di tempat-tempat rawan.
Polda juga meminta kapolres hingga kapolsek turun ke lapangan untuk memastikan keamanan pemudik.
Langkah ini diambil agar tidak ada lagi kasus pemudik mengalami tindak kejahatan seperti begal yang terjadi di daerah Lampung Selatan pada Sabtu (9/6) dini hari.
"Mulai hari ini (kemarin), wajib kepada kapolres, kapolsek turun ke lapangan, terutama titik rawan. Ini seperti instruksi Kapolda Lampung Irjen Pol Suntana," tegas Kabid Humas Polda Lampung Kombes Sulistiyaningsih, Minggu (9/6).
Selain mengeluarkan instruksi tersebut, kapolda juga meminta seluruh polres hingga polsek untuk melakukan pemantapan personel di pos pengamanan (pospam).
Baca: Dishub-Organda Siapkan 56 Bus Tambahan Antisipasi Lonjakan Pemudik
"Untuk masyarakat tak perlu khawatir dengan adanya kasus begal di Lamsel. Kami kuatkan personel dan polisi ada di mana- mana," ujarnya.
Namun Sulis mengimbau agar para pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua untuk berjalan beramai-ramai saat malam hari. Ini guna meminimalisir aksi kejahatan.
Masyarakat juga diminta untuk memanfaatkan pospam terdekat jika mengalami kendala atau permasalahan.
Sulis meneruskan, guna menjamin keamanan dan kenyamanan para pemudik, Kapolri Jendral Tito Karnavian dijadwalkan akan melakukan pengecekan di Pelabuhan Bakauheni hari ini, Senin (11/6).
"Rombongannya ada tiga heli, jadi dari Jakarta menuju Bakauheni menggunakan tiga helikopter," jelas Kombes Sulistiyaningsih
Kapolda Irjen Pol Suntana sendiri telah bertolak lebih dahulu ke Lampung Selatan pada Minggu guna mengecek beberapa pospam.
"Tadi ada lima tempat yang dikunjungi pak kapolda yakni di Pantai Mutun, Pelabuhan Panjang, Merak Belantung, Pasir Putih, dan Tarahan," katanya.
Di Lampung terdapat 46 Pospam, 16 pos pelayanan (posyan), 19 pos pantau, dan satu pos terpadu yang ada di Lampung Selatan.
"Serta ada 96 kantong parkir yang bisa menampung 10.435 kendaraan, jadi pemudik yang hendak beristirahat bisa ke pospam, posyan atau kantong parkir yang sudah ada," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Karo Ops Polda lampung Kombes Pol Yosi Hariyoso.
Menurutnya, polda menjamin keamanan dan kenyamanan bagi para pemudik dari gangguan dan acaman aksi kejahatan begal yang mengincar para pemudik khususnya roda dua.
Menurut Yosi, pihaknya sudah mengerahkan dan menempatkan personel pengamanan di sejumlah pos dan jalur yang dilintasi pemudik mulai dari pelabuhan Bakauheni sampai jalur-jalur lintas lainnya yang menjadi jalur kendaraan pemudik.
Tembak di Tempat
Sementara itu, Kapolres Lampung Selatan AKBP M Syarhan mengatakan, pihaknya akan mengambil tindakan tegas kepada para penjahat jalanan yang mengancam keselamatan para pemudik.
Bahkan pihaknya akan mengambil tindakan tegas terukur alias tembak di tempat jika ada penjahat yang mengganggu pemudik
"Kita akan secara maksimal melakukan pengamanan pada jalur mudik Lebaran. Bahkan kita akan mengambil tindakan tegas kepada para pelaku kejahatan ini. Tetapi kita juga minta peran serta masyarakat ikut menjaga kondisi lingkungannya agar aman dan kondusif," kata dia, kemarin.
Selain itu, pihaknya akan meningkatkan pengawasan dan keamanan di jalur mudik Jalinsum dan Jalinpatim.
Jajarannya juga akan melakukan patroli dalam skala besar dan penempatan personel yang dipersenjatai pada titik-titik tertentu yang dinilai rawan terjadi tindak kriminalitas.
"Kita akan melakukan patroli dalam skala besar. Juga mengaktifkan posko keamanan. Dan juga titik-titik rawan akan menjadi perhatian kita untuk pengamanan dengan penempatan personil," kata dia.
Terkait dengan aksi bembegalan yang menimpa seorang pemudik di simpang Kates Kecamatan Katibung, mantan kapolres Pesawaran itu mengatakan tim reskrim dan Polsek Tanjungan masih terus melakukan penyelidikan dan pengejar para pelakunya.
Tak lupa kapolres mengimbau kepada para pemudik, khususnya yang menggunakan sepeda motor untuk tidak berjalan sendiri pada malam hari.
Ada baiknya berjalan secara berkelompok. Jika memang diperlukan mintalah pengawalan kepada aparat kepolisian.
Pemudik Pemotor
Sementara itu, ribuan pemudik yang menggunakan sepeda motor dari pulau Jawa terlihat membanjiri Pelabuhan Bakauheni pada Minggu (10/6) dini hari.
Sebagian pemudik ini merupakan pekerja di pabrik-pabrik yang ada di Tanggerang, Bekasi dan Jakarta.
"Lebih nyaman mudik dengan sepeda motor. Karena kita tidak perlu antre menunggu bus atau menginap di pelabuhan. Kita juga tidak perlu gonta-ganti kendaraan umum," terang Kiko, salah seorang pemudik.
Para pemudik ini memilih berjalan pada malam hari dari Pulau Jawa dengan harapan bisa sampai di Lampung pada pagi hari.
Para pemudik tersebut beralasan belum yakin dengan keamanan jalur mudik Jalinsum dan Jalinpatim jika harus melanjutkan perjalanan pada malam hari.
"Sebenarnya kita juga ingin melanjutkan perjalanan malam hari. Tapi kan selain jalur mudik gelap karena tidak ada penerangan. Juga kerawanan tetap mengintai di titik-titik tertentu," kata Agus, salah seorang pemudik motor yang hendak menuju Kota Gajah Lampung Tengah.
Pantauan Tribun, beberapa kapal roro yang tiba dari Pelabuhan Merak dipenuhi oleh pemudik yang menggunakan sepeda motor.
Seperti KMP Darma Rucitra II yang deck kendaraan lantai duanya dipenuhi oleh ribuan pemudik sepeda motor. Diperkirakan KMP Darma Rucitra mengangkut 1.500 unit pemudik sepeda motor.
Berebut Bus
Di sisi lain, ratusan pemudik yang hendak melanjutkan perjalanan menuju Terminal Rajabasa sempat saling berebut bus di terminal penjemputan Pelabuhan Bakauheni Minggu (10/6).
"Ini sudah dua bus, penumpangnya menumpuk saling berebut untuk cepat naik melanjutkan perjalanan ke Terminal Rajabasa," kata Hendri, salah seorang pemudik.
Sejak malam hingga dini hari, arus kedatangan pemudik penumpang pejalan kaki dari pulau Jawa cukup ramai.
Para pemudik ini mengaku memilih perjalanan pada malam hari guna bisa sampai di Pelabuhan Bakauheni pada dini hari.
"Kita memang memilih pulang malam. Supaya sampai di Bakauheni pada pagi hari sehingga bisa langsung ke Rajabasa. Tidak harus menginap di pelabuhan," ungkap Kiki, salah seorang pemudik asal Bekasi.
Hingga memasuki H-5 pagi, jumlah pemudik asal Sumatera yang hendak pulang kampung di Pulau Jawa tercatat 104.136 orang.
Dari jumlah itu, sebanyak 94.010 orang pemudik menggunakan kendaraan. Sedangkan pemudik penumpang pejalan kaki sebanyak 10.126 orang.
Jumlah ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan data arus balik pada tahun 2017 lalu untuk periode yang sama.
Dimana pada tahun lalu jumlah penumpang yang menyeberang ke pulau Jawa pada periode yang sama hanya 102.839 orang.
Hanya saja untuk penumpang pejalan kaki, pada tahun lalu lebih banyak dibandingkan mudik Lebaran tahun ini. Tahun lalu pemudik penumpang pejalan kaki hingga H-6 tercatat sebanyak 11.835 orang.(ded)