TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengunjungi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, Selasa (12/6/2018).
Kunjungannya ini berkaitan dengan permintaan anak-anak pelaku teror bom yang ingin bertemu dengannya dan Kapolrestabes Surabaya.
Risma bersama rombongan masuk ke ruangan Crisis Center, Anggrek 20.
Beberapa menit berada di ruangan, ajudan Wali Kota Risma keluar dan kembali masuk membawa dua bola dan beberapa buku.
Pertemuan berlangsung tertutup, dan penjagaan polisi bersenjata.
Baca: PM Laos Akui Target Jadi Negara Berkembang Tak akan Tercapai Tahun 2020
Seperti diberitakan sebelumnya, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menceritakan permintaan anak pelaku teror bom, untuk menemui dirinya.
Risma mengatakan hal ini di depan tim Uji Kota Layak Anak, yang datang ke Surabaya untuk mendengarkan paparan peran Surabaya untuk anak-anak, di rumah dinas Wali Kota, Kamis (7/6/2018).
"Penanganan anak pelaku bom kita berikan pendampingan, tapi psikolog angkat tangan karena mereka bantah ajak debat terus. Akhirnya saya ambil dosen dari UIN Sunan Ampel Surabaya untuk mengatasi dari sisi agama dan psikolog," kata Risma.
Baca: Hendika Tewas Dikubur Hidup-hidup oleh Temannya, Sepeda Motor dan Ponsel Dibawa Kabur
Sekarang kondisinya sudah membaik, mereka menunjukkan keinginan untuk sekolah.
"Dosen UIN yang menangani anak itu sempat menemui saya, bilang kalau anak-anak itu mau menemui saya dan Pak Kapolres. Dua kali minta ketemu, tapi saya takut mereka akan debat saya. Kalau belum siap, mau jawab apa jika memang mereka niat mendebat," ujar Risma lalu tertawa kecil.