Laporan Wartawan Surya M Taufik
TRIBUNNEWS. COM, SIDOARJO - Sebuah mobil minibus berpenumpang 5 orang mengalami kecelakaan tunggal di ruas tol Sidoarjo, tepatnya di 29 km arah Surabaya, Jumat (15/6/2018).
Mobil nahas itu adalah Datsun Go nopol L 1520 AJ yang dikendarai Setia Budi Santoso (37), warga Semolo Waru Selatan, Surabaya.
Diduga sopir mengantuk, Setia kehilangan kendali atas kendaraannya hingga oleng ke kanan menabrak pembatas jalan.
"Korban meninggal dunia atas nama Setia Budi Santoso. Dia adalah supir sekaligus kepala keluarga. Korban meninggal di lokasi kejadian karena drill besi sebagai pembatas jalan tol mengenai kepalanya," terang Kanit Laka Tol, Iptu M. Soleh.
Iptu M Soleh mengatakan, empat penumpang lainnya, yakni istri dan tiga anak korban, menderita luka-luka akiba kecelakaan itu.
Lebih jauh Soleh menjelaskan, penyebab utama kecelakaan karena supir mengantuk diperkuat dari informasi yang diperoleh dari istri korban.
Ia menyebutkan, jika sang suami sudah bergelagat mengantuk.
Baca: Bus Pinem Terperosok Jurang Diduga Karena Sopir Mengantuk
Beberapa kali sang istri sudah menyuruh untuk berhenti namun nasib berkata lain, mobil yang masuk dari pintu tol Pandaan hendak menuju ke Surabaya itu tiba-tiba oleng ke kanan.
Karena tidak dapat menguasai kemudi, mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi itu sempat terbang dan terguling beberapa kali.
Akibatnya, besi drill sebagai pembatas jalan tol tersebut diseruduk.
Bahkan, besi pembatas menembus bagian dalam mobil melalui kaca bagian depan.
Soleh menyebut, sebanyak 6 drill pembatas jalan yang terbuat dari besi disapu habis hingga membuat bodi depan ringsek dan kaca mobil hancur.
Sebelumnya, lanjut Soleh, mereka sudah berniat untuk beristirahat di rest area yang tidak jauh dari TKP.