TRIBUNNEWS.COM, DELI SERDANG - Calon Gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat memberikan penghargaan kepada para pendukungnya yang menyemut sejak pagi hari menunggu kedatangannya.
Ketua DPP PDIP itu mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para pendukung yang dengan setia menunggu meski diwarnai hujan rintik.
Baca: Angkut Rombongan Pengantin, Bus Adiguru Kecelakaan di Turunan Cae, Satu Orang Tewas
"Saya tahu, bahwa saudara-saudaraku semuanya sudah hadir disni sejak pagi hari. Dari tatapan saudara -saudara sekalian seya tahu bahwa ada semangat baru yang dihasilkan saudara saudara. Semangat akan hadirnya perubahan di Sumatera Utara kedepan,"ujarnya, Sabtu (23/6/2018).
Pernyataan tersebut disampaikan Djarot tatkala memberikan pidato politik di Kampanye Akbar di lapangan Badaroeddin Siregar, Lubuk Pakam, Deliserang Sabtu (23/6/2018) .
Pantauan tribun-medan.com, dalam kampanye akbar tersebut juga tampak dihadiri oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri, Ketua Umum PPP Romahurmuziy dan segenap unsur pimpinan dan pengurus partai PDIP dan PPP.
Dalam orasi politiknya, Djarot mengungkapkan bahwa Sumatera Utara merupakan sebuah provinsi besar yang dikarunai keberagaman oleh Tuhan Yang Maha Esa.
"Oleh karena kita berkumpul disni untuk menyatukan tekad bahwa kita semua bersaudara," ujarnya.
Pria kelahiran 6 Juli 1962 itu mengungkapkan bahwa ke depan semua warga sumut harus mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik khususnya masyarakat yang kurang mampu.
Demikian halnya mengenai pendidikan, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan bahwa kedepan tidak ada anak anak Sumatera Utara yang putus sekolah karena alasan tidak ada biaya.
"Karena Djoss hadir dengan kartu Sumut Sehat dan Kartu Sumut Pintar untuk membantu seluruh rakyat Sumatera Utara khususnya masyarakat yang kurang mampu," ujarnya.
Tak hanya itu, Djarot juga mengungkapkan bahwa dia bersama dengan wakilnya Sihar Sitorus juga sudah menyiapkan program untuk sejumlah guru madrasah, guru honorer, bidan, dan para tenaga medis.
"Kita sudah siapkan kartu sumut keluarga sejahtera untuk para guru dan paramedis agar kesejahteraan mereka terangkat, " ujar Djarot.
Djarot juga mengungkapkan bahwa bahwa program-program di Sumatera Utara ini pasti dapat berjalan jika APBD Sumatera Utara tidak dikorupsi.
"Oleh karena itu saya hijrah ke Sumatera Utara untuk berjihad untuk melawan korupsi, melawan kebodohan, melawan kemiskinan dan melawan narkoba," jelasnya
Oleh karena itu, kata Djarot, ia mengajak seluruh para pendukungnya untuk terus bekerja sepanjang waktu hingga 27 Juni mendatang untuk menyongsong perubahan di Sumatera Utara.
"Oleh karenanya mari kita sama sama amankan TPS kita masing. Jaga suara kita dan kawal suara kita," katanya.
Sementara itu, hal senada disampaikan Cawagub nomor urut dua Sihar Sitorus.
Ia mengungkapkan saat ini seluruh masyarakat Sumatera Utara berkewajiban untuk menjaga warisan leluhur yang sudah kita terima saat ini.
Karena saat ini menurut Sihar, ada orang-orang yang mencoba merobek robek keberagaman yang diwariskan oleh para leluhur Sumatera Utara.
"Warisan ini mau dirobek robek dengan pemahaman sempit, oleh korupsi, kemiskinan, diskriminasi, intoleransi dan kebodohan,Oleh karena itu, kita harus lawan ini semua dengan datang ke TPS pada 27 Juni nanti. Kita tentukan pilihan kita untuk perubahan yang lebih baik di Sumatera Utara," ujarnya.
Baca: Keppres Libur Pilkada Akan Rampung Pekan Depan
Tanggal 27 Juni nanti menurut Sihar harus dimanfaatkan betul oleh rakyat Sumatera Utara untuk berbicara mengenai siapa pemimpin sumatera Utara kedepan.
"27 Juni saat rakyat sumut bicara ke depan apakah sumatera Utara semakin terbang tinggi atau semakin jauh tertinggal,"pungkasnya.
Penulis: Fatah Baginda Gorby Siregar
Berita ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul: Kampanye di Lubukpakam, Djarot Tawarkan Pilihan ke Warga, Lepas Landas atau Mundur ke Belakang