Laporan Serambi Indonesia Riski Bintang
TRIBUNEWS.COM, ACEH – Sebanyak 17 unit kendaraan dinas bekas fasilitas penunjang Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Nagan Raya kini tidak diketahui keberadaannya.
Semenjak dikembalikan, mobil berbagai jenis dan tipe tersebut yang dibeli menggunakan uang negara diduga banyak disalahgunakan.
Wakil Ketua DPRK Nagan Raya Samsuardi setelah dikembalikan, pihaknya tidak mengetahui keberadaan kendaraan roda empat tersebut.
“Mobil itu sekarang, saya lihat tidak tahu lagi sama siapa diberikan, mobil itu juga tidak digudangankan, sudah diberikan entah kepada siapa-siapa, terkadang yang tidak berhak memiliki juga sudah menggunakan fasilitas negara tersebut,” jelasnya saat dihubungi Serambinews.com melalui telpon seluler, Jumat (22/6/2018).
Pria yang akrab dipanggil Juragan itu mengatakan jika banyak mobil yang diperuntukan tidak tepat sasaran.
Ditanya soal siapa yang menggunakan mobil tersebut Juragan mengaku saat ini sudah terlalu kacau untuk dijelaskan.
"Yang pake mobil itu entah masyarakat entah siapa,” ujarnya.
Juragan mengaku yang pakek mobil itu sekarang ini sudah tidak diketahui lagi sasaran, sudah sangat kacau.
Baca: Trump Pamer Mobil Dinas Antipeluru kepada Kim Jong Un
"Lebih kacau dari yang dulu,” katanya.
Informasi yang diperoleh Serambinews.com dari sumber akurat menyebutkan jika termasuk beberapa masyarakat umum yang merupakan mantan tim pemenangan juga ikut mendapatkan kendaraan dinas milik negara tersebut.
Beberapa unit mobil tersebut juga diduga sudah dialihkan dari plat merah menjadi plat hitam (milik pribadi).
Juragan menegaskan jika apa yang ia sampaikan tersebut merupakan fakta yang saat ini terjadi di Nagan Raya.
“Mobil itu sudah kita kembalikan kepada Pemerintah Nagan Raya, kami berharap mobil itu digunakan oleh orang yang memang berhak menggunakannya, jika tidak berhak maka jangan digunakan,” tutupnya.