TRIBUNNEWS.COM, MEULABOH - Ketua Badan Kemakmuran Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh, Aceh Barat, Anwar (42), Sabtu (23/6/2018) sekira pukul 23.00 WIB menjadi korban pemukulan sehingga dari hidungnya keluar darah segar.
Kasus itu diduga karena seorang warga bernama Mihar alias Janggot (63) kesal terhadap korban gara-gara anaknya dipecat sebagai tenaga kerja di masjid tersebut.
Diperoleh informasi, Minggu (24/6/2018), Anwar baru beberapa bulan menjabat ketua Badan Kemakmuran Masjid (BKM) di masjid kabupaten itu.
Ia dipukul di sebuah warung dekat Masjid Agung Meulaboh.
Ada yang menyebut, tersangka pelaku yang baru tiba di warung itu langsung memukul korban yang sedang duduk menikmati kopi dan kue.
Pukulan dengan tangan kosong itu menyebabkan hidung korban berdarah.
Namun, versi lain menyebutkan pelaku dan korban sempat adu mulut terkait pemecatan anak tersangka bernama Mullah Oges Cabuci yang selama ini bekerja sebagai tenaga kebersihan di masjid itu, sehingga terjadilah pemukulan.
Kabar tentang pemukulan Anwar langsung memicu heboh lantaran foto-foto pemukulan korban yang juga Ketua Yayasan MTsN Nurul Falah (di kompleks masjid itu) beredar luas di sejumlah grup WhatsApp (WA).
Baca: Dikira Tidur di Kuburan, Ternyata Wayan Doble Sudah Tak Bernyawa
Tak terima dikasari, Anwar langsung melaporkan kasus pemukulan itu ke Mapolres Aceh Barat.
Setelah membuat laporan polisi (LP), ia dibawa ke Rumah Sakit Cut Nyak Dhien Meulaboh untuk divisum et repertum sembari ditangani luka di hidungnya.
Sementara itu, tersangka pelaku pada Minggu pagi dibawa oleh sejumlah keluarganya dan pihak aparat desa ke mapolres.
Hingga kemarin sore tersangka masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Aceh Barat.
Turut pula hadir di mapolres, Keuchik Seuneubok, M Ali dan sejumlah warga Seuneubok.
Sejumlah teman dekat tersangka juga hadir. Di sisi lain, polisi juga menjadwalkan akan memeriksa ulang korban Anwar.