TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan Medan, Budiawan selaku Ketua Tim Pencarian mengungkapkan berdasarkan hasil verifikasi, sebanyak 24 penumpang KM Sinar Bangun telah ditemukan.
Ada sebanyak 21 penumpang ditemukan dalam keadaan selamat dan tiga penumpang ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia
Sementara itu, 164 korban masih dalam pencarian.
"Data korban ditemukan 24 orang termasuk ABK (anak buah kapal). Tiga meninggal dunia. Sementara, hasil koordinasi 164 masih hilang," ujarnya saat memberikan rilis di depan Posko Basarnas di Dermaga Tigaras, Kabupaten Simalungun.
Pemaparan fakta terbaru ini sekaligus merevisi data sebelumnya yang menyebut jumlah korban tenggelamnya KM Sinar Bangun sebanyak 206 orang, yakni 3 meninggal, 19 selamat dan dinyatakan 184 hilang.
Ia menjelaskan, perubahan jumlah daftar korban hilang ini dikarenakan banyak data yang ganda yang dilaporkan oleh keluarga korban di Samosir dan Simalungun.
"Kesepakatan hasil verifikasi ada nama yang ganda, yang lapor di Samosir dan lapor kembali di Simalungun. Ada juga yang selamat, tapi tidak melapor. Maka kita lakukan verifikasi maka dapat 164," jelasnya.
Baca: Selama Pelariannya Aliman Saragih Jadi Dosen Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta dan Medan
Sementara tentang penambahan jumlah daftar yang selamat yang sebelumnya 19 menjadi 21, Kanit Reskrim Polres Samosir Ipda Edy Syahputra mengungkapkan dua ABK plus seorang nakhoda masuk dalam daftar tersebut.
"Ada tiga orang petugas kapal yang masih hidup. Mereka ikut dalam kapal KM Sinar Bangun. Dua orang sudah diamankan. Satu lagi (Rider) masih dalam pencarian tapi selamat," ujarnya.
Ipda Edy menjelaskan ada empat orang petugas kapal yakni Tua Sagala (Nakhoda), Jepanya Aritonang, Jaya Sidauruk, dan Rider Malau.
Dari empat tersebut, tiga dipastikan dalam keadaan selamat dan satu yakni Jaya masuk dalam korban hilang.
Diduga Bangkai Kapal
Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Jakarta menyatakan, dari informasi yang diterimanya, tim SAR gabungan telah menemukan objek diduga bangkai KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba.
Objek tersebut berada di kedalaman 450 meter Danau Toba.
"Informasi terakhir, memang Basarnas, tim dari Geosurvei, menemukan titik yang diduga bahwa itu adalah KM Sinar Bangun pada kedalaman 450 meter. Tim Geosurvei ini berpengalaman pada waktu itu untuk menemukan pesawat di Pulau Jawa, AirAsia, dan pada waktu itu sama dengan yang ditemukan di Danau Toba," kata Hadi.