"Warga tak ada yang keberatan, tiap hari kita sudah hidup berdampingan dengan makam," ujarnya.
Dituturkan, tak hanya petugas KPPS, warga juga turut bergotong-royong membantu penataan TPS tersebut. Menurutnya, sejak pukul 09.00, warga sudah mulai mempersiapkan balai pertemuan untuk disulap menjadi TPS horor.
"Sejak pagi sudah bersih-bersih sini, kita semua membantu dengan riang," ucapnya.
Menurutnya, properti yang digunakan untuk membuat TPS horor juga banyak yang dipinjam dari warga. Ada manekin bekas, topeng leak bali, kain jarit, mukena, dan lainnya.
"Kalau keranda memang milik RT sini. Dua hari lalu baru digunakan untuk mengangkat jenazah warga sini yang meninggal dunia, jadi masih fresh," kata Yosep. (yayan isro roziki)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Uniknya TPS Horor di Randusari, Ada Keranda Mayat dan Pocong, Petugas KPPS Menyeramkan